balitribune.co.id | Negara - Berbagai trobosan dilakukan di Kabupaten Jembrana beberapa tahun belakangan ini. Program inovasi di kabupaten ujung barat pulau dewata ini menjadi kisah sukses yang menginspirasi daerah lainnya. Salah satunya inovasi Program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) yang telah diakui secara nasional.
Setelah Program JSDDD sukses dijalankan dan telah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dengan penghargaan kesekian kalinya sebagai program inovasi yang kreatif dan berdampak positif dari daerah, kini Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dipercaya oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI menjadi pembicara pada Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan di Lombok, NTB, Selasa (16/7).
Di hadapan ratusan peserta seminar nasional dari seluruh daerah di Indonesia, Bupati Tamba menyatakan JSDDD merupakan inovasi dan program prioritas Pemkab Jembrana melalui perencanaan yang cukup panjang sejak 2021. Ia menyebut JSDDD lahir dari buah pikiran dan tenaga seluruh pihak di kabupaten Jembrana termasuk juga masyakarat Jembrana. Program JSDDD dibangun dengan kolaborasi berbagai pihak dengan menggunakan sumber daya untuk kegiatan bersama.
JSDDD melibatkan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Pemerintah Desa, BPS dan Kementerian Desa. "JSDDD diluncurkan untuk mencapai berbagai pembangunan berbasis data, seperti data sosial ekonomi masyarakat, data infrastruktur dan kewilayahan, serta data tata ruang dan geospasial. Sekaligus menjadi solusi satu data daerah yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, daerah, dan desa serta bermanfaat bagi kepentingan tiap institusi," ungkap pejabat asal Desa Kaliakah ini.
Pihaknya juga menjelaskan manfaat nyata yang sudah penggunaan Data JSDDD diantaranya identifikasi ketersediaan tenaga kerja. Sebagai contoh kebutuhan tenaga kerja wanita dengan kriteria tertentu (utamanya dari keluarga prasejahtera). "Manfaat selanjutnya untuk menghitung alokasi subsidi BPJS Kesehatan, jumlah masyarakat yang akan disubsidi oleh Pemkab Jembrana untuk BPJS menjadi lebih presisi dengan menghitung penduduk bekerja pada lapangan usaha tertentu," ungkapnya.
Ia menyatakan keseriusan pihaknya dalam menggarap program JSDDD ini dengan mengupayakan kelengkapan data. Semua datang tentang Jembrana ada, tidak hanya data penduduk, lapangan pekerjaan, pengangguran, kemiskinan dan semua terkait penduduk Jembrana ada. Bahkan ternaknya juga masuk dalam data JSDDD. Selain Perpres 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia, JSDDD juga dipayungi oleh Peraturan Bupati Jembrana Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Satu Data Daerah.
Bupati Tamba juga menerima penghargaan dari Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar atas jasa Memanfaatkan Data SDGs Desa atau JSDDD dalam ajang Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV Tahun 2024, di Kota Mataram NTB, Senin (15/7). Sebelumnya, JSDDD mendapat penghargaan Anindhita Wistara Data sebagai Satuan Kerja dengan Nilai Indeks Pembangunan Statistik kategori BAIK dalam Program Evaluasi Penyelengggaraan Statistik Sektoral 2023.