Penyedia Jasa Telekomunikasi Tingkatkan Kualitas Layanan di Kawasan Pariwisata | Bali Tribune
Diposting : 16 August 2024 06:02
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / BTS - Media Visit di BTS atau Site Monkey Forest untuk menunjukkan kualitas jaringan internet di kawasan pariwisata Ubud

balitribune.co.id | GianyarPerusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia semakin meningkatkan kualitas jaringan bagi pelanggan di kawasan-kawasan pariwisata di Bali salah satunya di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar. Yose Navirianto, SVP Head of Technology Java Indosat Ooredoo Hutchison saat Media Visit di BTS atau Site Monkey Forest Ubud, Kamis (15/8) mengatakan, perusahaan penyedia jasa telekomunikasi ini akan menambah jumlah BTS di Bali pada tahun 2025 mendatang dan perluasan serta penguatan jaringan Tri di Bali dan Nusa Tenggara. "Untuk tahun 2025 menambah jumlah 122 BTS yang mengcover seluruh area di Bali di pedesaan dan kawasan pariwisata dan Nusa Tenggara," ucapnya.

Ia menyebutkan, saat ini di Bali sebanyak 1.275 BTS dan pada tahun 2025 khusus untuk Bali akan dilakukan penambahan 39 BTS. Selain penambahan jumlah BTS juga menambah kapasitas karena banyak pengguna yang menggunakan BTS dalam waktu bersamaan. 

Pihaknya mengakui, melakukan penguatan signal internet di Ubud maupun di kawasan pariwisata lainnya di Pulau Dewata karena banyak wisatawan asing dan domestik yang berwisata di kawasan tersebut. "Ubud banyak wisatawan asing dan penyebaran trafik kita selain Ubud paling tinggi Karangasem, Klungkung dan Badung. Literasi digital di Bali naik diikuti kenaikan trafik di Indosat," jelasnya. 

Sementara itu, pemilik 3Kiosk Ubud, I Ketut Pramadasa Putra mengatakan melayani pelanggan merupakan bagian dari empowering atau memberdayakan masyarakat lokal. Pihaknya sebagai warga lokal di Ubud berkesempatan memiliki peluang usaha menjadi pusat distribusi dan layanan resmi Tri dengan menggunakan tenaga kerja lokal. "Saya sebagai pelaku UMKM lokal dapat kesempatan menjadi mitra Tri," ucapnya.

Dia berharap, masyarakat yang berdomisili di Ubud bisa menjangkau layanan dan kuliatas internet sama dengan di perkotaan. "Pelanggan turis asing memang banyak. Kalau Ubud secara total pelanggan 10 ribu dari warga lokal Ubud, warga negara asingnya 40 persen. Karena di sini banyak pendatang. Setiap menjelang akhir tahun pada musim liburan, saya menambah stok ketersediaan kartu perdana karena banyak wisatawan asing yang datang ke Ubud," tuturnya.