balitribune.co.id | Mangupura - Dalam rangka penyelenggaraan Badung Education Fair Tahun 2024 dan implementasi Kurikulum Merdeka, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga kembali mengajak siswa sekolah dasar (SD) untuk belajar di luar kelas.
Setelah sebelumnya mengunjungi Green School kali ini para siswa SD tersebut diajak untuk mengunjungi Museum Fasifika Nusa Dua, Jumat (16/8).
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja menjelaskan tujuan kunjungan ke museum seni terbesar di wilayah Asia Pasifik itu agar para siswa bisa melihat secara langsung berbagai macam benda seni yang terdapat di dalam museum, dan dapat mengenali kawasan Nusa Dua sebagai salah satu tempat wisata yang ada di Kabupaten Badung.
Dijelaskan lebih lanjut konsep merdeka belajar merupakan kurikulum yang baru dimana setiap siswa dapat belajar dengan berbagai media pembelajaran serta belajar bisa dari mana saja. Sistem belajar siswa tidak hanya terfokus di dalam ruang-ruang kelas.
Selain itu ia mengatakan mengenai dipilihnya Museum Pasifika dalam agenda kunjungan siswa tersebut agar para siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung dengan seluruh indranya. "Belajar tidak hanya melalui textbook saja. Jadi para siswa dapat melepas penat sekaligus belajar," ujarnya.
Pihaknya berharap melalui kunjungan ke Museum Fasifika ini para siswa dan guru bisa mendapatkan pengalaman yang menarik, dan mengimplementasikan konsep merdeka belajar. "Yang kita harapkan itu, mereka bisa belajar dimana saja, guru-guru nanti harus bisa mengarahkan siswanya apa yang bisa kita tangkap dari Museum Fasifika. Jadi ada banyak hal positif yang bisa dikembangkan di sekolah nanti setelah kunjungan ke Museum Fasifika," imbuhnya.
Kunjungan ke Museum Fasifika diikuti sebanyak 80 orang siswa dan guru sekolah dasar. Rencananya Badung Education Fair 2024 akan dilaksanakan di Bulan Oktober tahun 2024.