Paskibraka di IKN, Komang Tri Setia Harumkan SMAN 1 Semarapura | Bali Tribune
Diposting : 20 August 2024 10:11
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / PASKIBRAKA - Siswi SMAN 1 Semarapura Ni Komang Tri Setia saat bertugas sebagai Paskibraka di IKN.

balitribune.co.id | SemarapuraSalah satu siswi SMAN 1 Semarapura,Klungkung harumkan nama sekolah dan Kabupaten Klungkung. Betapa tidak siswi tersebut adalah Siswi kelas XI di SMA N 1 Semarapura, Ni Komang Tri Setia (16). Dia terpilih  menjadi pembawa baki dalam Upacara Bendera Peringatan ke-79 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (17/8).

Tentu saja nama siswi Ini mengukir sejarah, karena ia menjadi pembawa baki saat upacara penurunan bendera yang perdana  dilaksanakan di IKN( Ibu Kota Nusantara). Terpilihnya Komang Tri sebagai pembawa baki, menjadi kebanggaan tersendiri bagi kedua orangtuanya ,sekolah dan Kabupaten Klungkung dan Propinsi Balik. "Kesuksesan sebagai Pasikibraka dan dipercaya sebagai pembawa baki ini, adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan putri kami," ujar orangtua dari Komang Tri Yovita Magdalena Dewi Astutimita saat dikontak media Senin (19/8/2024).

Menurut pengakuannya,dirinya sebagai orangtua, Yovita merasa sangat bangga dan berpesan kepada Komang Tri untuk selalu rendah hati dengan capaian ini jangan terlalu meninggikan hati. "Karena ini adalah pintu gerbang buat Komang Tri Setia, untuk mewujudkan cita-citanta nya menjadi seorang polwan," ungkapnya.

Informasi dari pendamping, rencananya Komang Tri Setia baru akan pulang ke Klungkung pada Jumat (23/8/2024) mendatang. Pasca bertugas, pihak orangtua belum bisa menghubungi Komang Tri. "Belum dikasi pegang hp (Komang Setia). Mungkin besok saya baru bisa komunikasi dengan putri saya, karena infonya besok baru balik Jakarta," ungkap Yovita.

Para orangtua Paskibraka juga tidak mendapatkan undangan untuk ikut mendampingi putra-putri mereka di IKN. Berbeda seperti yang biasanya berlaku, saat upacara dilaksanakan di Istana Negara di Jakarta. Sehingga para orangtua hanya menyaksikan putra-putri mereka bertugas dari layar kaca. "Karena lokasinya (upacara bendera) baru dan keterbatasan tempat untuk undangannya, oleh sebab itu dibatasi undangannya, termasuk ortu Paskibraka nasional," jelas Yovita.