Jelang Pendaftaran, Demokrat Berharap “AMAN” | Bali Tribune
Diposting : 25 August 2024 19:36
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / Sekretaris DPC Partai Demokrat Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra

balitribune.co.id | Gianyar - Menjelang pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, konstalasi politik di bumi seni semakin penuh kejutan. Partai Demokrat yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum juga menurunkan rekomendasinya untuk Pasangan Kakarsana - Tagel Arjana. Justru sebaliknya, Partai Demokrat kini mensinyalkan arah dukungan ke Paket petahana AMAN. 

Sekretaris DPC Partai Demokrat, Ida Bagus Gaga Adi Saputra, Minggu (24/8) mengungkapkan, berkenaan dengan masa pendaftaran  pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar, DPP Partai Demokrat disebutkan belum mengeluarkan Rekomendasi pasangan calon.

"Sebagai kader, tentunya kami berharap dalam satu dua hari ini ada keputusan pasti ke paket mana rekomendasi akan diberikan," ungkapnya.

Mengenai kemana arah rekomendasi Demokrat ini, bagi Gus Gaga melihat sangat urgent. Terlebih dalam hajatan Pilkada ini menyangkut persepsi dan preferensi masyarakat terhadap kandidat.

"Sebagai kader Partai, kami mesti bijak dan cerdas di dalam menangkap aspirasi yang berkembang di kalangan masyarakat dan konstituen. Ini adalah aktualisasi dari fungsi utama Partai Politik, yakni mengagregasi dan mengartikulasikan kepentingan arus bawah, melalui mekanisme komunikasi politik yg efektif dan komprehensif," ujarnya.

Karena itu, untuk Pilkada Gianyar, hingga saat ini akan terjadi head to head, antara petahana paket AMAN dan Agung Kakarsana-Tagel Arjana ( KATA), diakui secara faktual atas aspirasi yang ditangkapnya. 

"Ada baiknya Demokrat mengambil posisi untuk ikut berpartisipasi terlibat langsung dalam Pemerintahan di Kabupaten Gianyar untuk 5 tahun kedepan, dengan cara mendukung paket AMAN. Dengan ada di dalam Pemerintahan, semua gagasan dan pemikiran akan lebih mudah untuk diakomodir, kita ikut di dalamnya," terangnya.

Disebutkan juga, dalam Pilkada ini pihaknya tidak bicara kualitas figur atau kandidat. Sebab batasanya sangat relatif. Terlebih dalam dalam perspektif pemilihan langsung, benang merahnya adalah kemauan rakyat.

"Sebagai kader dan pimpinan partai politik, tentunya kita dituntut aspiratif dan cerdas menangkap aspirasi ini," pungkasnya.