Mulia-Pas Bobol Kandang Banteng? | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 September 2024
Diposting : 26 September 2024 18:41
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / TEMUI - De Gadjah temui Dokter Caput dikediamannya Kamis (26/9).

balitribune.co.id | SingarajaLangkah kuda mulai dimainkan Calon Gubernur Bali dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus) Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Pasangan Putu Agus Suradnyana ini mulai membangun relasi politik dengan mendatangi kediaman eks pentolan PDI Perjuangan DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG,. Mantan Ketua BMI Buleleng dan mantan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini menyambut De Gadjah dengan hangat. De Gadjah datanag tidak sendiri, ia juga didampingi sejumlah anggota Fraksi Gerindra DPRD Buleleng seperti Wakil Ketua DPRD Buleleng Kadek Widana alias Cawi, Gede Suradnya, Luh Marleni, dan I Ketut Susana. Sedangkan Dokter Caput didampingi juga sejumlah pentolan LDC (Loyalis Dokter Caput).

“Saya hadir di tempat beliau (dr Caput) karena mengenalnya seagai sosok humble dan berjiwa besar. Kami meminta masukan, saran, serta doa restu dari beliau,” kata De Gadjah terkait kehadirannya menemui dr Caput, Kamis (26/9).

Sebagai politisi yang relatif masih muda, De Gadjah mengaku mendatangi tokok senior yang lebih berpengalaman untuk meminta saran dan masukan. Ia juga mengatakan tidak ingin melihat dari sisi perbedaan warna termasuk afiliasi politik namun lebih melihat pada aspek ketokohan Dokter Caput.

“Saya adalah orang yang mau mendengar dan siap menerima kritik serta saran. Dan dr Caput saya anggap sebagai kakak, bukan berdasarkan afiliasi politik. Membangun Bali harus dilakukan secara bersama-sama, tanpa memandang perbedaan warna politik. Bali ini sudah kecil, jika terkotak-kotak, bagaimana bisa kita membangun Bali menuju Indonesia Emas?,” ucap De Gadjah.

Kata De Gadjah lebih lanjut, dalam konteks membangun diperlukan persatuan, tidak elok bila melihat seseorang dari sisi warna politik. Karena itu De Gadjah menekankan pentingnya peran generasi muda, perempuan, dan tokoh-tokoh senior dalam proses pembangunan. Termasuk kepada generasi muda Buleleng agar tetap semangat dalam berkontribusi untuk daerah, tanpa terpengaruh oleh perbedaan pilihan politik.

“Kita boleh berbeda pilihan jangan sampai bermusuhan. Jangan mudah percaya hoaks, dan tetap komitmen pada pilihan tokoh yang dipercaya,” tandas De Gadjah.

Sementara itu, Dokter Caput mengaku sangat bangga dan bahagia didatangi seorang calon gubernur. Ia menilai figur De Gadjah merupakan sosok yang layak diberi kesempatan untuk memimpin Bali. Menurut penilaian Dokter Caput, masyarakat Bali saat ini membutuhkan pemimpin yang mau mendengar, melihat, dan merasakan langsung apa yang dibutuhkan oleh rakyat.

“Dari figur De Gadjah, saya melihat sosok pemimpin yang mau mendengar. Ini sangat penting bagi masyarakat Bali, terutama Buleleng,” ujarnya sembari menyebut De Gadjah memiliki hati yang tulus dalam mengabdi untuk masyarakat Bali, khususnya Buleleng.

Selain itu, Dokter Caput mengaku telah memberi masukan kepada De Gadjah soal pentingnya menghargai peran pemuka agama dengan menyediakan klinik khusus untuk para para sulinggih, pastor, pendeta dan pemuka agama lainnya di RSUD di setiap kabupaten.

“Agar disetiap kabupaten di Bali disediakan poliklinik khusus di RSUD bagi para Sulinggih. Mereka adalah orang-orang suci yang harus kita hormati dan lindungi. Ini adalah salah satu hal yang sangat saya harapkan dapat diwujudkan,” harap Dokter Caput.

Sedangkan terkait gerbongnya akan diarahkan untuk mendukung Mulia-Pas pada Pilgub November 2024 nanti, dengan diplomatis Dokter Caput mengatakan bahwa masyarakat sudah semakin cerdas untuk memilih para pemimpinannya.

“Tidak perlu diarahkan, masyarakat sudah cerdas dan mengerti mana yang layak menjadi Gubernur Bali dan mana yang tidak layak,” tutupnya.