balitribune.co.id | Amlapura - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem nomor urut 3, I Gusti Putu Parwata-I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu) Senin (14/10) melaksanakan kegiatan kampanye di wilayah Kecamatan Selat, Rendang dan Sidemen. Guna mengefektifkan waktu, Cabup I Gusti Putu Parwata melaksanakan kegiatan Simakrama di Banjar Dinas Santi, Desa Selat, sementara Cawabup Guru Pandu melaksanakan Simakrama di Banjar Ancut, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.
Kehadiran Paslon Bupati-Wakil Bupati yang diusung dan didukung oleh Partai NasDem, Partai Golkar, Relawan Semeton GMT dan Relawan 71 ini disambut antusias oleh warga. Berbagai aspirasi disampaikan warga utamanya berkaitan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan akses bantuan bagi Dadia dan Banjar Adat. Seperti yang disampaikan oleh para tokoh warga Dadia Pasek Gelgel, di Banjar Ancut, yang mengusulkan perbaiakan akses jalan di wilayah mereka yang hancur akibat dilintasi truk Galian C.
Kelian Dadia Pasek Gel-Gel Banjar Ancut, Made Rudiasa, menyebutkan saat ini kondisi akses jalan di Banjar Ancut rusak parah dan cukup membahayakan bagi pengguna jalan utamanya kendaraan roda dua atau sepeda motor. Terkait dengan Truk Galian C, pihaknya berharap nantinya ada pembatasan tonase muatan Truk serta ada pengaturan aktiftasnya, mengingat lalulintas truk galian C saat ini cukup mengganggu warga.
Selain itu pihaknya juga mengusulkan bantuan pengerasan jalan yang menuju ke pura. "Selain itu, kami sangat berharap pemerintahan baru nanti bisa memperhatikan kepentingan Pemangku dan Pecalang. Mohon kiranya jika nanti jika sudah terpilih, Pecalang dan Pemangku itu diberikan bantuan," usul Rudiasa.
Sementara itu, Guru Pandu dalam kesempatan itu berjanji akan menindaklanjuti usulan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut. Guru Pandu berujar, meskipun persoalan Pecalang ataupun Pemangku mekanismenya ada pada Desa Adat, namun dalam pemerintahan pihaknya akan tetap mendampingi. "Soal itu ranahnya di desa adat masing-masing, tergantung kebijakan Desa Adat. Tapi di Pemerintah Kabupaten saya akan tetap memberikan motivasi, subsidi bantuan di masing-masing Desa Adat," lugasnya.
Ini sesuai dengan salah satu program kerja GP jika terpilih pada Pilkada 27 November 2024 mendatang yakni menaikkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada desa adat, banjar adat, STT dan Subak, serta memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk kegiatan upacvara keagamaan. "Kita tidak akan pilih kasih terhadap siapapun yang mendapat bansos, dana hibah tiap tahun masuk ke ranah utama," ujarnya.