BALI TRIBUNE - Persekaba Bali secara meyakinkan menang telak 4-0 atas Putra Pegok pada babak semifinal Liga 3 Wilayah Bali, di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran, Senin (31/7). Dengan hasil itu, Persekaba Bali menantang Perseden di final, yang rencana dihelat pada 6 Agustus mendatang.
Persekaba Bali unggul cepat menit 6 lewat sepakan spekulasi yang dilepaskan Dwi Dian dari jarak yang cukup jauh. Kiper Putra Pegok Komang Supardiana hanya terperangah melihat datangnya bola. Sembilan menit berselang, Persekaba kembali unggul, kali ini lewat sepakan Made Dwi Aryadana yang menerima umpan Noldi dari kanan.
Persekaba menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0 setelah Aryadana kembali mencatatkan namanya di papan skor. Proses gol nyaris sama seperti gol pertama, tapi jarak Aryadana ketika melepaskan tembakan lebih dekat ke gawang.
Di awal-awal babak kedua, Persekaba beberapa kali mendapat peluang emas. Namun sayang belum bisa mengubah skor, hingga akhirnya terjadi insiden yang cukup menyita perhatian.
Menit 59 pertandingan dihentikan karena protes para pemain Putra Pegok. Awalnya, saat pemain Putra Pegok menguasai bola, pertandingan dihentikan karena alasan tak jelas oleh wasit Putu Pasek Putra. Sontak, kejadian itu diprotes keras oleh seluruh pemain serta official Putra Pegok.
Atas kejadian itu, pertandingan sempat menegang, bahkan Putra Pegok menyatakan ingin Walk Out (WO). Perbincangan yang alot antara pihak Putra Pegok dan pengawas pertandingan akhirnya diputuskan untuk mengganti pengadil lapangan. Gusti Ketut Kalem kemudian diputuskan menggantikan Putu Pasek Putra.
Pertandingan akhirnya dilanjutkan kembali. Persekaba tetap mendominasi laga, bahkan kembali menambah skor di menit 84. Bek sekaligus kapten Gede Yudi Antara maju ke depan dan sukses menanduk umpan crossing dari kiri.
Asisten pelatih Persekaba Bali Kadek ‘Loco’ Ediana usai laga mengatakan seharusnya skor bisa lebih dari empat. “Hasil ini pastinya kami syukuri. Yang jelas kami siap menatap laga final. Tak ada yang cedera maupun akumulasi kartu,” ujarnya.
Sementara asisten pelatih Putra Pegok Nyoman Agus Budiarta mengatakan diluar kejadian kontroversial wasit itu, pihaknya puas dengan penampilan asuhannya meski gagal mengalahkan Persekaba.
“Target kami di awal hanya ingin lolos grup saja. Tapi melaju ke semifinal adalah sebuah kredit khusus. Kami berharap bisa meraih juara III,” tutupnya.