BALI TRIBUNE - Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra meninjau titik genangan air yang sering melanda kawasan tiga banjar di Desa Pemogan, Rabu (9/8). Titik genangan air tersebut yakni di wilayah Banjar Rangkan Sari, Banjar Sakah dan Banjar Kajeng.
Usai meninjau lokasi tersebut, Rai Mantra langsung memerintahkan Dinas PUPR Denpasar untuk segera melakukan pendataan dan penanganan awal sekaligus melakukan pembuatan sodetan. “Langkah awal kita lakukan dengan penggelontoran serta pembuatan sodetan untuk memperlancar jalannya air ketika musim hujan tiba,” ujar Walikota Rai Mantra.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi, sehingga mengurangi genangan air saat curah hujan yang cukup tinggi. Disamping itu Rai Mantra mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah keselokan. Langkah pembuatan sodetan telah ditindaklanjuti langsung Dinas PUPR Kota Denpasar serta melakukan penggelontoran dari kawasan hulu desa pemogan hingga ke kawasan hilir.
Salah satu warga Banjar Rangkan Kadek Ulik mengatakan rumahnya sempat terkena dampak genangan setinggi lutut orang dewasa. Hal ini telah dilakukan tindaklanjut dari Pemkot Denpasar membantu warga dalam menanggulangi genangan air yang ada. “Kami tentu bersyukur karena kali ini telah diambil tindakan untuk pembuatan sodetan,’’ ujarnya.
Kepala Desa Pemogan I Nyoman Gede Wiryanata mengatakan langkah awal telah diambil Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama instansi terkait dalam menanggulangi titik genangan air. Pembuatan sodetan serta penggelontoran menjadi harapan warga masyarakat yang nantinya mampu mengurangi genangan air pada saat musim hujan. Disamping itu pantauan petugas desa dilapangan yang mengharapkan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. "Kami berharap masyarakat tidak menutup saluran-saluran drainase yang ada," ujarnya.