BALI TRIBUNE - Upacara Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2017, di Kabupaten Klungkung dilaksanakan di Lapangan Gelgel, dengan mengikutsertakan para Pengungsi yang berada di GOR Swecapura. Hadir Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dan Wakil Bupati Made Kasta, Pimpinan dan anggota DPRD Klungkung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung, TNI/Polri, Organisasi Wanita, Organisasi Kemasyarakatan serta undangan terkait lainnya.
Bupati Suwirta selaku Inspektur Upacara dalam sambutannya mengimbau kepada masyarakat Klungkung dan para pengungsi Kabupaten Karangasem, agar menghadapi ujian yang sedang terjadi saat ini dengan selalu bergandengan tangan dan tersenyum. Kepada masyarakat Klungkung jangan pernah mengeluarkan pernyataan yang dapat menyinggung saudara-saudara kita baik yang ada di sini, maupun yang ada di luar. Niat baik dalam membantu pengungsi harus dilanjutkan, karena kita tidak tahu kapan ujian ini akan berakhir. Kepada saudara-saudara yang berada di GOR Swecapura, masyarakat Klungkung tidak memandang masyarakat Karangasem sebagai pengungsi, tetapi sebagai saudara kami.
Bupati Suwirta meminta masyarakat Klungkung supaya menganggap masyarakat Karangasem yang datang ke Klungkung saat ini tujuannya adalah untuk menguji kemurnian rasa menyama braya yang dimiliki masyarakat Klungkung. Kepada OPD dan jajaran Pemkab Klungkung serta para relawan diharapkan supaya niat baik masyarakat yang sudah membantu agar dipertanggungjawabkan dengan baik.
