BALI TRIBUNE - Musibah anggota Polres Klungkung yang jadi korban sabetan clurit preman mabuk mengundang keprihatinan Kapolres Klungkung AKBP. Bambang Tertianto, SiK. CFE. Kapolres menjenguk anggotanya Aiptu I Ketut Sulendra (43 th), alamat Aspol Polres Klungkung, di Rumah Sakit Trijata Polda Bali, Minggu (7/1).
Korban Aiptu Ketut Sulendra yang menjabat sebagai PS. Kasi Tipol Polres Klungkung, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan tersangka preman I Gede Budiarta, alias Lempog (38 th), alamat Banjar Tulang Nyuh, Desa Selat, Kecamatan/Kabupaten Klungkung. Tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan di Café Lompang, Jumpai, Klungkung.
Sesuai pemeriksaan diketahui kronologis kejadian penganiayaan tersebut berawal pada hari Sabtu (6/1), sekira pukul 24.00 wita korban di telpon salah seorang temannya yang bernama I Ketut Muliarta (40 th), Swasta alamat Jalan Jempiring Gang IX No 3 Kel. Semarapura Kelod Kab. Klungkung, yang sedang berkunjung ke Cafe Lompang bersama beberapa temannya, memberitahukan bahwa ada orang mengamuk di Cafe lompang. Korban yang kebetulan pada waktu itu berada di salah satu rumah temannya Ketut Darmayasa, (41) wiraswasta, alamat Banjar Mergan, Simpang Kelod yang sedang ulang tahun. Korban langsung berangkat ke Kafe Lompang dan sampai di tempat tersebut korban melihat preman tersangka bernama I Gede Budiarta alias Lempog sedang mabuk, mengamuk di dalam kafe. Korban berinisiatif menenangkan pelaku. Merasa tidak terima pelaku mengejar korban menggunakan celurit, sampai di jalan raya depan Kafe Lompang sambil mengayunkan celurit hingga siku kiri korban terkena sabetan celurit mengakibatkan terluka.
Setelah kejadian tersebut pelaku membuang celurit yang dipakai untuk menebas korban ke dalam kebun jagung. Saat tersebut korban menghubungi petugas piket SPK dan berapa saat petugas dari Polres Klungkung sampai di TKP dan korban dibawa ke UGD RS Klungkung guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sedangkan pelaku, si preman kampung berhasil ditangkap petugas dengan barang bukti di amankan di Polres Klungkung. Kini preman kampung I Gede Budiarta meringkuk disel Mapolres Klungkung untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.