BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Klungkung Made Kasta meninjau saluran irigasi subak Dlod Banjarangkan Tempek Tegeh, Kecamatan Banjarangkan, yang mengalami kebocoran sepanjang 300m, baru baru ini. Kebocoran diperkirakan akibat karena faktor alam serta umur saluran yang sudah lumayan tua. Kebocoran ini menyebabkan banyak air terbuang ke sungai serta lahan pertanian seluas 12 hektar yang berada dihilir tidak mendapatkan air.
Klian Subak Wayan Dana mengatakan dari total 240 hektar lahan subak Tempek Tegeh, sebanyak 12 Hektar tidak terairi. Lahan ini dulunya sangat produktif dengan hasil panen berupa padi, palawija, kacang kacangan, jagung dan lain sebagainya.
Saluran irigasi ini pertama kali di sender pada tahun 2006 lalu. Namun sejak tahun 2015 mengalami kebocoran yang menyebabkan air keluar dari saluran irigasi dan terbuang percuma ke aliran sungai. Sempat dilakukan sejumlah perbaikan secara swadaya oleh kelompok subak, namun perbaikan tidak membuahkan hasil dan saluran terus mengalami kebocoran. sejumlah petani pun sempat frustasi dan terheran heran kenapa saluran irigasi selalu mengalami kebocoran.
Dalam perjalannya menyusuri saluran air dan pematang sawah sepanjang 600 meter itu, Wabup Made Kasta juga mendapati sejumlah titik saluran irigasi tertimbun longsor serta tertutup dahan dahan pohon pohon besar yang tumbang ke jalur irigasi. Hal ini mengakibatkan saluran semakin tersumbat serta meluap keluar saluran. tas kondisi ini, wabup made kasta merencanakan untuk mengadakan gotong royong membersihkan saluran irigasi dari longsoran dan daham pohon yg tumbang. Rencananya gotong royong akan dilaksanakan Selasa (31/1/2018) mendatang dengan melibatkan TNI Polri, Krama Subak, OPD terkait serta kecamatan.
Untuk mengatasi saluran yg bocor, wabup made kasta akan menerjunkan Dinas PUPera untuk melakukan analisa dan perbaikan kebocoran. "Semoga bisa dilakukan perbaikan secepatnya sehingga 12 hektar lahan di hilir bisa kembali produktif untuk mendukung ketahanan pangan di Klungkung," ujar Wabup Kasta.
Dalam kegiatan ini turut serta Camat Banjarangkan IB Mas Ananda, Kepala Dinas Pertanian drh. IB Gede Juanida, serta sejumlah anggota subak setempat.