Nasional Politik | Page 338 | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024

Tabir Makna Oposisi

BALI TRIBUNE - Ketika mengapresiasi komentar Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang memuji Jokowi soal reaksi cepat terhadap dampak bencana Palu-Donggala, Sekjen PSI Raju Juli Antoni menilai SBY sebagai oposisi yang baik (Detik.com, 18/9). Sebaliknya terhadap Gerindra yang menyindir Jokowi tidak sensitif soal anggaran sidang IMF-WB, Sekjen PPP Asrul Sani menilai sebagai oposisi yang buruk (Bali Tribune, 12/10).
 

Nasional Politik | Submitted by contributor on Tue, 11/13/2018 - 14:56

Ny. Putri Suastini Koster Harap Generasi Muda Teladani Semangat Para Pahlawan Bangsa

BALI TRIBUNE - Masih dalam suasana peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember kemarin, peran generasi muda sekarang ini  yakni mempertahankan keindahan dan kekuatan bangsa Indonesia, dengan cara mengingat dan meneladani perjuangan para pejuang pendiri bangsa. Demikian penegasan yang disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali Ny.

Nasional Politik | Submitted by contributor on Mon, 11/12/2018 - 21:37

Kemandirian Bangsa

BALI TRIBUNE - Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang baru berlalu, sesungguhnya menyisakan dua nilai fundamental; “Persatuan” dan “Kemandirian”. Nilai persatuan secara lugas melekat langsung dan eksplisit tertuang dalam sumpah tersebut, sedangkan nilai kemandirian tersimpan di dalam lipatan makna persatuan itu sendiri.

Nasional Politik | Submitted by contributor on Mon, 11/12/2018 - 10:36

Hari Pahlawan

BALI TRIBUNE - "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya", ungkapan Bung Karno ini memiliki akar philosofi yang kuat dan dalam. Bahwa menghargai jasa orang yang pernah terlibat langsung dalam merintis, melakukan perjuangan fisik, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan adalah wajib. Dan, yang demikian itu menunjuk kepada kebesaran jiwa bagi yang menghargainya.
 

Nasional Politik | Submitted by contributor on Sat, 11/10/2018 - 19:44

Komunikasi Halilintar

BALI TRIBUNE - Hiruk pikuk di setiap pelaksanaan pemilu (Pilieg dan Pilpres) ternyata merisaukan banyak pihak. Selain masyarakat lapis bawah, pihak yang paling risau adalah dunia perguruan tinggi. Mengapa? Para politisi yang terlibat dalam politik elektoral, umumnya keluaran dari perguruan tinggi, bahkan para akedimisi itu sendiri.
 

Nasional Politik | Submitted by contributor on Fri, 11/09/2018 - 18:07