Lawan Duet Suyasa-Disel, PDIP Masih Godok Nama Cabup/Cawabup Badung | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 08 September 2024
Diposting : 9 June 2024 18:40
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung I Putu Parwata

balitribune.co.id | Mangupura - Siapa lawan paket I Wayan Suyasa-I Wayan Disel Astawa (Wasudewa) yang diusung Golkar-Gerindra dan partai koalisi di Pilkada Badung 2024 masih menjadi teka-teki. Pasalnya, PDI Perjuangan hingga kini belum menentukan sosok calon bupati/wakil bupati yang akan diusung untuk bertarung di Pilkada Badung 2024.

Partai berlambang banteng moncong putih ini masih melakukan penjaringan nama-nama yang diusulkan ke pusat untuk diberikan rekomendasi sebagai kandidat calon pengganti Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wabup Ketut Suiasa di pemerintah Badung.
Dari nama-nama yang  masuk dan mendaftar sebagai bakal calon bupati/wabup Badung ada yang berasal dari kader dan non kader.

Namun, dari nama-nama tersebut siapa yang akan direkomendasi Ketum PDI Perjuangan Magawati Soekarnoputri belum ada yang berani memastikan.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung I Putu Parwata kepada awak media belum lama ini menegaskan bahwa proses penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Badung di internal PDIP Perjuangan masih berlangsung.

Kata dia sudah ada beberapa nama yang diusulkan DPC PDI Perjuangan Badung untuk digodok  DPD dan DPP sebagai bakal calon bupati/wakil bupati Badung. Adapun sederet nama-nama tersebut, sebut Parwata, diantaranya sebagai bakal calon bupati seperti Bagus Alit Sucipta (kader), I Made Sudarsa alias Dator (kader), I Wayan Adi Arnawa (non kader) dan I Gusti Anom Gumanti (kader).

Kemudian untuk bakal calon wabup, ada nama dirinya I Putu Parwata (kader), I Putu Alit Yandinata (kader), Bima Nata (kader) dan I Nyoman Satria (kader).

Terhadap nama-nama yang disodorkan oleh DPC PDI Perjuangan Badung itu, menurut Parwata sepenuhnya menjadi kewenangan DPD dan DPP untuk menilai dan memutuskan siapa yang layak dan pantas untuk diusung di Pilkada Badung 2024. Sejauh ini pihaknya mengaku belum menerima informasi terkait siapa nama yang akan dipilih oleh DPP.

“Belum. Kita hanya penjaringan.  Kewenangan itu oleh DPD dan DPP, kita menunggu,” ujar Parwata.

Dikatakan bahwa pihaknya sebagai kader partai dan petugas partai adalah prinsipnya turun ke bawah menemui masyarakat dan berbuat untuk masyarakat.

“Pada prinsinya kita turun terus ke bawah. Siapapun yang direkomendasikan DPP PDI Perjuangan nanti kita sudah siap,” katanya.

Disinggung soal sosok Adi Arnawa yang sudah berpolitik praktis, namun belum mundur dari jabatan Sekda Badung, Parwata yang juga Ketua DPRD Badung ini mengakui yang bersangkutan saat ini belum mundur dari jabatannya. Namun begitu mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sebagai cabup Badung yang bersangkutan wajib mundur.

“Kalau beliau dapat rekomendasi wajib beliau mundur. Ini kan baru signal baru bakal calon. Kalau kita berandai-andai dia jadi calon harus mundur dia,” tegasnya.

Parwata pun meyakini partainya akan menunjuk nama yang tepat sebagai Cabup/Cawabup Badung di Pilkada 2024. “Siapa yang direkomendasikan pastilah yang terbaik,” tegasnya.

Kemudian mengenai kapan rekomendasi akan turun, politisi asal Dalung, Kuta Utara ini memprediksi di bulan Juli. Pasalnya, Agustus 2024 pendaftaran cabup/cawabup sudah dibuka oleh KPU Badung.

“Rekomendasi kemungkinan Juli (turun, red), karena pendaftaran kan Agustus,” pungkasnya.