balitribune.co.id | Amlapura - Menutup rangakaian kampanye, Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem, nomor urut 3, I Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa, menggelar Kampanye Akbar di Lapangan Budaya Chandra Buana, Amlapura, Karangasem, Kamis (21/11) sore. Tak kurang dari 13.000 massa Pepadu (Pendukung Gus Par Guru pandu) dari seluruh kecamatan di Karangasem hadir menyesaki lapangan budaya Chandra Buana.
Kampanye akbar Paslon Bupati-Wakil Bupati Karangasem Nomor Urut 3 ini memang cukup istimewa dan mendapatkan perhatian dari banyak tokoh masyarakat di Pulau Dewata Bali yang ikut hadir menggetarkan Karangasem dengan orasi tentang Bali dan Kabupaten Karangasem yang membutuhkan perubahan. Calon Gubernur Bali Nomor Urut 1, I Made Muliawan Arya (De Gadjah) bahkan hadir langsung bersama Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa.
Tokoh lainnya, yakni Mantan Gubernur Bali, 2 Periode, I Made Mangku Pastika, Calon Bupati Buleleng Nomor Urut 1, I Nyoman Sugawa Korry, Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar, I Gede Sumarjaya Linggih (Demer) dan Jurkam Nasional Partai NasDem yang juga Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, I Ntoman Winata juga hadir untuk menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye akbar tersebut.
I Made Mangku Pastika dalam orasi politiknya menyampaikan, selama dirinya menjadi Kapolda Bali hingga menjadi Gubernur Bali 2 Periode, disebutkannya Kabupaten Karangasem menjadi titik grafitasi perhatiannya. Artinya Kabupaten Karangasem mendapatkan perhatian khusus, karena merupakan kabupaten termiskin di Bali, kabupaten dengan tingkat IPM terendah serta kabupaten dengan jumlah angka buta huruf dan putus sekolah yang cukup tinggi.
“Apakah selama lima tahun ini ada bedah rumah? Apakah kemiskinan di Karangasem bisa terentaskan? Apakah anak-anak dari keluarga miskin bisa bersekolah?” serunya dalam orasi politiknya. Menurutnya Bali dan Kabupaten Karangasem memerlukan perubahan, untuk itu dirinya percaya dan akan ikut berjuang untuk memenangkan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Muliawan-PAS dan Calon Bupati-Wawakil Bupati Karangasem Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa.
Kepada Muliawan-PAS dan Gus Par-Guru Pandu, Made Mangku Pastika berpesan agar nantinya setelah terpilih menjadi pemimpin agar memperhatikan rakyat Bali dan Karangasem yang miskin. “Jangan biarkan rakyatmu miskin, jangan biarkan rakyatmu bodoh karena tidak bisa mengenyam pendidikan, jangan biarkan rakyatmu sakit dan tidak bisa berobat,” lugas Made Mangku Pastika, yang langsung dijawab oleh massa yang hadir dengan teriakan hidupkan kembali JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara).
Sugawa Korry dalam orasinya sangat optimis Gus Par-Guru Pandu akan bisa memenangkan Pilkada Karangasem 27 November 2024 mendatang. Melihat sosok pasangan Gus Par-Guru Pandu yang menjadi harapan masyarakat bisa membawa perubahan di Kabupaten Karangasem, dirinya sangat yakin pasangan ini akan terpilih untuk memimpin Karangasem selama 5 tahun kedepan.
“Untuk itu saya meminta masyarakat di Kabupaten Karangasem tidak ragu untuk memilih Gus Par-Guru Pandu,” ujarnya.
Dalam orasinya, I Gede Sumarjaya Linggih yang akrab dipanggil Demer ini juga menekankan hal yang sama. Dirinya bahkan telah mempelajari visi-misi dan program kerja Gus Par-Guru Pandu, utamanya terkait upaya pasangan ini dalam menuntaskan permasalahan air bersih di Kabupaten Karangasem. “Utamanya soal penurunan tarif PDAM. Ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat utamanya yang kurang mampu. Karena air bersih ini sangat vital bagi kehidupan! Saya dorong bila perlu air bersih ini digratiskan untuk keluarga kurang mampu!” cetus Demer, yang disahuti oleh ribuan massa yang hadir dengan menyampaikan curhatan “Air PDAM sudah tiga minggu mati”.
Dalam program kerjanya, Gus Par-Guru Pandu juga akan intens memajukan pertanian di Karangasem termasuk sektor perikanan dan kelautan, dimana untuk Kelompok Nelayan, Gus Par-Guru Pandu akan menggelontorkan Bantuan Khusus Anggaran Pemberdayaan Kelompok Nelayan Sebesar Rp20 Milyar pertahun, dan untuk kelompok tani namanya Bantuan Khusus Anggaran Pemberdayaan Kelompok Tani Ternak sebesar Rp20 Milyar pertahun
Bantuan yang cukup besar tersebut bertujuan untuk pemberdayaan nelayan di seluruh pesisir di Karangasem yang tergabung dalam kelompok nelayan. Dengan demikian diharapkan para nelayan tidak lagi kesulitan untuk mengakses bantuan dana untuk membeli jaring, perbaikan perahu serta peralatan dan kebutuhan melaut mereka.
Selain itu, Gus Par-Guru Pandu juga akan membangun Cold Storage atau gudang pendingin. Ini sangat penting bagi nelayan sebagai tempat penyimpanan hasil tangkapan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan, memperpanjang umur penyimpanan dan konsumsi ikan, memperlambat atau mencegah pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan, serta untuk menambah daya jual ikan karena tetap awet sehingga berimbas langsung terhadap pendapatan nelayan.
Sama seperti kelompok nelayan, bantuan khusus untuk kelompok tani ternak ini juga bertujuan untuk memberdayakan petani di Karangasem, ini penting untuk merangsang para petani milenial untuk memajukan dan mengembangkan pertanian di Karangasem.
Dalam orasinya, Demer juga memuji program dana talangan untuk warga yang ingin berkerja ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indinesia (PMI). Apa yang disampaikan oleh anggota DPR-RI ini sangat beralasan, mengingat saat ini potensi kerja di luar negeri juga cukup tinggi dan menjadi salah satu pilihan bagi warga di Karangasem. Saat ini terdata sebanyak 1.157 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kabupaten Karangasem. Kendati peluang kerja sebagai PMI di luar negeri cukup besar, namun banyak warga yang kehilangan kesempatan karena terkendala biaya.
“Rata-rata warga yang bekerja ke luar negeri itu berasal dari keluarga yang kurang beruntung. Jadi mereka bekerja untuk meningkatkan ekonomi keluarga mereka, dimana setelah mereka pulang dari bekerja di luar negeri mereka bisa membangun rumah dan membeli mobil,” sebutnya. Jadi program dana talangan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Karangasem yang akan bekerja di sejumlah sektor di luar negeri ini sangat bagus dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan demikian nantinya warga atau masyarakat di Kabupaten Karangasem yang ingin bekerja di luar negeri tidak usah khawatir dengan biaya. Karena nanti pemerintah akan menalangi seluruh biayanya sehingga masyarakat utamanya generasi muda Karangasem tidak akan kehilangan kesempatan untuk berkarir atau bekerja sebangai PMI ke luar negeri.
Dibidang pendidikan Gus Par-Guru Pandu akan menghidupkan kembali Kartu Karangasem Cerdas (KKC) yang dihapus oleh pemerintahan saat ini. KKC merupakan hak bagi warga miskin dan warga kurang mampu di Karangasem dan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu sehingga bisa lulus sampai jenjang SMA. Dengan demikian angka putus sekolah di Karangasem bisa diturunkan dan terentaskan.
Sementara itu, I Made Muliawan Arya (De Gadjah) dalam orasinya mengajak masyarakat di Kabupaten Karangasem untuk mencoblos dan memenangkan Calon Gubernur Nomor Urut 1, Muliawan-PAS dan Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 3, Gus Par-Guru Pandu pada Pemungutan Suara 27 November 2024 mendatang.
“Pembangunan Bali nantinya akan dimulai dari Kabupaten Karangasem seperti terbitnya matahari dari timur,” tegas De Gadjah, dimana dengan One Komando satu jalur antara Pemerintah Karangasem (jika Gus Par-Guru Pandu terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati-Karangasem, red) Provinsi dan pemerintah pusat, maka akan sangat mudah membawa pembangunan ke Karangasem.
“Di Kabupaten Karangasem ini penghasil pasir, tetapi jalannya banyak yang hancur. Kedepan kita akan tuntaskan masalah infrastruktur ini, kita akan perbaiki seluruh jalan di Kabupaten Karangasem,” ucapnya.
Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 3, I Gusti Putu Parwata, kepada awak media dalam kampanye akbar tersebut menyampaikan, jika terpilih menjadi Bupati Karangasem pekerjaan pertama yang akan dilakukan pihaknya adalah menurunkan tarif air PDAM dan menuntaskan masalah air bersih di Kecamatan Kubu. “Linier dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat kami yakin bisa membawa pembangunan ke Karangasem. Dan Karangasem pasti akan maju,” kata Gus Par.
Diakhir kegiatan kampanye akbar ini, dilakukan simulasi pencoblosan oleh De Gadjah, Mangku Pastika, serta Gus Par dan Guru Pandu. Kampanye akbar dilanjutkan dengan penampilan musik dan band dari artis lokal Bali yakni KIS Band dan Semaya Koplo serta Artis Nasional Hello.