Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

10 Sekaa Ikuti Parade Tadisi Ngelawang

Bali Tribune/ NGELAWANG - Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta Denpasar, saat tampil dalam parade tradisi ngelawang Kota Denpasar, di jaba Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Rabu (31/7) petang.
balitribune.co.id | Denpasar - Bagian Kesra Setda Kota Denpasar mengadakan Parade  Tradisi  Ngelawang di jaba Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Rabu (31/7) petang.  Parade ngelawang ini   diikuti 10 seka ngelawang di Kota Denpasar ini.
 
Dari 10 seka ngelawang tersebut salah satunya yang tampil, yakni Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta Denpasar yang menampilkan judul Kala Sungsang Mwang Dunggulan. Penampilan 10 seka ngelawang di Kota Denpasar di depan Pura Agung Jagatnatha Denpasar ini, mendapatkan animo luar biasa dari masyarakat yang memadati areal pamentasan.
 
Dalam pamentasan yang ditampilkan Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta ini, menceritakan tentang kerinduan Batari durga kepada Batara Siwa, yang mengakibtakan tapa Batara Siwa di Siwa Loka terusik dan akhirnya Batara Siwa menemui Batara Durga yang beryoga di Setra Gandamayu. Pertemuan Siwa dan Durga ini, kemudian menjadi dua wujud Buta Kala, yakni kala Sungsang dan kala Dunggulan, sehingga pertemuan itu mengakibatkan terjadinya wabah di bumi. Karena hal tersebut, para dewa akhirnya turun ke bumi berwujud sebagai tapakan dan melakukan penglawangan pada wawukon sungsang, dunggulan sampai Kuningan guna menetralisir atau penyomnya kekuatan negatif akibat dari pertemuan Siwa dan Durga itu Hal ini dilakukan supaya Siwa dan Durga kembali ke peyogaannya.
 
Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara, mengatakan tradisi parade ngelawang yang diadakan ini bertepatan dengan tilem sasih kasa yang berkaitan dengan pelestarian seni dan budaya. ''Tradisi ngelawang ini bertujuan untuk menolak bala yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan hari suci galungan dan Kuningan, yaitu 210 hari sekali. Kami berharap tradisi ini betul-betul dilestarikan, yang dimulai dari dari generasi muda supaya tradisi ngelawang ini kedepannya tidak punah,'' kata Raka Purwantara.
 
Sementara Ketua Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta Denpasar, AA Ngurah Gede Darma Putra Atmaja, didampingi Pembina Sanggar, I Made Suantara Regen,  menyatakan Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta yang tampil dalam parade ngelawang Kota Denpasar untuk ikut serta melestarikan tradisi seni dan budaya adi luhung di Bali. ''Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta mendapatkan peringkat IV terbaik di Parade Gong Kebyar Kota Denpasar tahun 2016 lalu, dan mendapatkan peringkat terbaik di Parade Gong Kebyar Kota Denpasar tahun 2017 lalu. Dan parade ngelawang ini, murni diikuti anak-anak yang nantinya menjadi penerus untuk mengajegkan seni, adat dan budaya Bali,'' tandasnya. (u)
wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Kunjungan Bupati dan Wabup Karangasem ke Lokasi Banjir di Desa Antiga Pastikan Penanganan Cepat Warga Terdampak

​balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata atau Gus Par bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, meninjau langsung kondisi rumah warga yang terendam air akibat banjir bandang di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, pada Minggu (14/9). Kunjungan ini merupakan respons cepat pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sampaikan Duka Mendalam, Bupati Jembrana Beri Santunan Keluarga Korban Bencana Banjir

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam pada Senin (8/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025) membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa. Duka yang dialami keluarga kedua korban juga menjadi perhatian serius pimpinan daerah di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Cara Alam Membersihkan Dirinya

balitribune.co.id | Hari Raya Pagerwesi di Bali tahun ini meninggalkan catatan getir. Alih-alih hening, Bali malah diguyur hujan deras yang berujung banjir bandang pada Rabu (10/9). Air bukan hanya merendam jalanan, tapi menyapu apa yang menghalanginya. Seolah manusia diingatkan alam. Ketika kita tak mau berbenah, menyucikan diri, tak lagi mau "eling", alam punya cara sendiri membersihkan dirinya yang dianggap "leteh".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Walikota Jaya Negara Dampingi Presiden Prabowo Subianto Pastikan Penanganan Pascabencana Cepat dan Tepat

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambangi para warga Kota Denpasar yang menjadi korban bencana banjir yang berlokasi di seputaran Pasar Badung dan Jalan Gajah Mada Gang IV, Sabtu (13/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.