Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

1.178 Layangan Mewarnai Langit Pantai Sanur

Bali Tribune / LAYANGAN- Salah satu sekaa "rare angon" dalam Festival Layangan Bali, Minggu (31/7).

balitribune.co.id | Denpasar'Festival Layangan Bali' disambut antusiasme para "rare angon". Event yang dipusatkan di Pantai Mertasari, Sanur, itu diikuti 1.178 kontestan dan berlangsung dari Sabtu hingga Minggu (31/7).

Ketua Penyelenggara, Putu Chris Budi Setyawan menyampaikan bahwa event perdana semenjak pandemi yang diadakan Komunitas Seni Layangan ini diikuti oleh ratusan sekaa atau kelompok.

Dalam event tersebut, kata Putu, beberapa jenis layangan yang dilombakan diantaranya, pecukan, bebean, janggan, janggan buntut, dan kreasi. Dengan ketentuan kategori, remaja (maksimal 350 cm), dewasa (400 cm - 500 cm), dan big size (minimal 600 cm).

Dijelaskan bahwa lomba ini memperebutkan piala Gubernur Bali dengan total hadiah Rp150 juta, yang diberikan kepada sekaa maupun perorangan dengan raihan nilai tertinggi di setiap kategori. Pemenang dari empat kategori (kecuali kreasi) akan dikontes kembali untuk menentukan yang terbaik dan berhak atas piala tetap Gubernur Bali.

"Dari kategori itu, nilai tertinggi mendapat juara 1, setelah itu akan diketemukan lagi dengan juara 1 kategori lain, dan disaring lagi untuk memilih yang terbaik", ujarnya.

Setyawan juga menyampaikan, ternyata antusiasme pecinta layangan dari luar Bali cukup tinggi. Karena tidak hanya diikuti komunitas layangan di Bali, maka pihak panitia juga menyiapkan satu kategori tambahan yakni layangan kreasi selain empat jenis layangan tradisional khas Bali.

"Senang teman-teman dari Lombok dan Banyuwangi ikut gabung memeriahkan festival ini. Itu sebabnya kami memberi kesempatan dengan menambah satu kategori jenis layangan kreasi," imbuhnya.

Selain itu, bersamaan dilombakan pula permainan khas Bali yakni Pindekan, dengan total 67 peserta. Sedikit terpisah dengan layangan, lomba pindekan ditempatkan di pantai sebelah timur, dimana pindekan ditancapkan menghadap selatan.

Menurut Setyawan, banyaknya sekaa atau komunitas yang terlibat, akan memberi dampak positif dalam menggerakkan sektor pariwisata, termasuk juga kepada pelaku UMKM, dalam hal ini penjual bambu dan aksesoris layangan yang selama ini mati suri akibat tamparan Covid-19.

"Beberapa kawan yang jual bambu, aksesoris dan riasan layangan menghubungi saya, mengatakan dagangannya laku banyak. Begitu juga dengan pariwisata, jika event-event seperti ini sampai ke telinga para turis, bukan tak mungkin menjadi daya tarik, dan berharap pariwisata kembali pulih," pungkasnya.

wartawan
DEB

Polisi Tindak Remaja Konvoi di Jalan Raya Puputan Renon

balitribune.co.id | Denpasar – Menyikapi video viral di media sosial yang memperlihatkan aksi konvoi sejumlah anak muda di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, pada Sabtu (31/5/2025), jajaran Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Denpasar bergerak cepat melakukan penelusuran dan penindakan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Biaya Sekolah Mahal, Bantu Seragam Untuk Siswa SD dan SMP

balitribune.co.id | Singaraja - Mahalnya biaya pendidikan terutama pengadaan pakaian seragam terutama untuk siswa SD dan SMP menjadi keluhan masyarakat selama ini. Hal itu memicu lahirnya keinginan membantu meringankan beban masyarakat terutama yang memiliki putra dan putri sedang menempuh Pendidikan. Melalui visi dan misinya saat kampanye Pilkada Serentak 27 Novmber 2024 Bupati Buleleng dr.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno VII

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025, di Lapangan Alit Saputra, Senin (2/6). Ia menegaskan pentingnya peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. 

Baca Selengkapnya icon click

Polsek Seririt Bentuk Pasukan SERBU, Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba dan Balap Liar

balitribune.co.id | Singaraja - Untuk menjaga kondusifitas wilayah Kecamatan Seririt, Kepolisian Sektor Seririt membentuk pasukan khusus pengaman reaksi cepat. Gunanya untuk meningkatkan kecepatan dan efektivitas penanganan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtbimas). Dibawah Komando Kapolsek Seririt Kompol Dr.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.