Balitribune.co.id | Jakarta – Massa pendukung Jokowi – Ma’aruf berdatangan dari berbagai daerah ke stadion Gelora Bung Karno (GBK). Di antaranya dari Team Dozer Jawa Barat berasal dari Bekasi, Depok, Bogor dan Sukabumi yang mengirim 12 ribuan-massa menggunakan 200 unit bus.
Koordinator Relawan Team Dozer Jabar dan Rumah Kerja Relawan Jokowi-Ma'ruf, Hanief Mochammad mengatakan, massa relawan tersebut akan berangkat serentak dari beberapa kota di Jabar menuju GBK pada Sabtu pagi.
"Ada dua belas ribu relawan Dozer Jawa Barat bergabung bersama ratusan ribu relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Kami akan putihkan GBK," ujar Hanief, di Bogor.
Hanief menambahkan, bahwa relawan itu berasal dari sejumlah kota di Jawa Barat seperti Bekasi, Depok, Bogor, dan Sukabumi. Biaya bus dan makan semua ditanggung relawan. “Untuk makan, nanti koordinator kelurahan dan desa bikin dapur umum untuk bekal," tambahnya.
Meski berangkat dengan jumlah relawan yang banyak, Hanif berjanji mereka yang akan hadir tidak akan memproduksi dan membuang sampah karena panitia melarang membawa air minum kemasan.
"Relawan dilarang bawa air minum kemasan. Alat makan dan minum harus bawa sendiri. Kita minimalisir sampah di acara besok," tegas Hanif.
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang dipastikan terdampak atas kehadiran ratusan ribu relawan untuk menghadiri kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf.
"Punten, bilamana iring-iringan bus kami besok menjadikan lalin di sekitaran GBK menjadi lebih padat dari biasanya," ungkap Hanief sebagaimana dikutip okezone.com.
Dozer sendiri, lanjut Hanief, merupakan kelompok relawan pendukung 01 yang bergerak secara massif melakukan kegiatan ketuk pintu rumah warga atau door to door campaign di tujuh wilayah, yaitu Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi.
"Kami bergerak di grassroot, memaparkan capaian kerja Pak Jokowi, juga meluruskan kabar-kabar tidak benar (hoax) yang kerap dilontarkan pada capres-cawapres 01. Supaya masyarakat mengetahui yang sebenarnya dan tidak terhasut hoax," pungkasnya.