balitribune.co.id | Semarapura - Pasca 13 tenaga medis terkonfirmasi terpapar Covid-9, beberapa pelayanan RSU Pratama Gema Santi, Nusa Penida ditutup selama 6 hari. Pelayanan yang ditutup antara lain layanan UGD, ruang rawat inap, ruang isolasi pasien Covid-19, dan ruang bersalin, berlaku dari Kamis (15/10/2020) hingga Selasa (20/10/2020).
Kepastian adanya penutupan layanan itu akibat adanya sebanyak 13 petugas Rumah Sakit Gema Santi terkonfirmasi positif Covid-19 diutarakan Dirut RSU Pratama Gema Santi dr Ketut Rai Sutapa Kamis (15/10/2020). Menurutnya, awalnya ada dua petugas rumah sakit yang terkena Covid-19 di keluarga mereka masing-masing.
“Dua orang tertular di keluarga. Awalnya pulang ke kampung di Tabanan. Karena ada keluarga yang positif akhirnya mereka tertular Covid-19. Awalnya kasus ini menyebar dari adanya dua orang tenaga rumah sakit yang terkonfirmasi pada tanggal 7 Oktober lalu. Setelah itu bertambah lagi sebanyak 11 orang,” tegas dr Ketut Rai Sutapa.
Menurut Rai Sutapa, tenaga rumah rumah sakit yang terkonfirmasi Covid-19 tidak hanya perawat, namun juga ada petugas loket dan petugas CS dan lainnya. Sedangkan untuk dokter, dikatakannya belum ada. Tapi ada satu dokter yang sempat kontak erat dengan tenaga rumah sakit yang terkonfirmasi Covid-19 tapi dia negatif.
"Mereka yang terkonfirmasi Covid-19 semuanya mengalami gejala ringan. Mereka kini dirawat di RSUD Gema Santi Nusa Penida karena tidak ada hotel di Nusa Penida yang direkomendasi untuk tempat karantina," ujar dr Rai Sutapa, memastikan penanganan mereka.
Lebih jauh dr Rai Sutapa menyatakan, untuk saat ini hanya poli saja yang buka. Pihak RS akan lakukan tes swab juga kepada tanaga rumah sakit yang sempat kontak erat. Tapi kalau yang tidak ada kontak erat dikatakan Sutapa mereka tetap bertugas seperti biasa di bagian masing-masing.
Mereka yang terkonfirmasi positif kini menjalani isolasi di RS Gema Santi. Pihak rumah sakit saat ini hanya membuka pelayanan poliklinik. Guna mengantisipasi agar RS Gema Santi tidak menjadi kluster penyebaran Covid-19, pihak RS sudah melakukan tracing, hasilnya sebanyak 47 orang pegawai RS yang sempat kontak erat kini menjalani isolasi mandiri sambil menunggu jadwal swab yang direncanakan pada Jumat (16/19/2020).
Sementara untuk mencegah penularan pasien dan pengunjung, pihak rumah sakit telah menutup pelayanan UGD, Rawat Inap, VK (Ruang Bersalin) dan Ruang Isolasi Covid-19 dari tanggal 15 Oktober pukul 12.00 Wita sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020. Bahkan untuk mengantisipasi klaster berkepanjangan, pihak rumah sakit juga akan melakukan tes swab kepada tenaga rumah sakit yang sempat kontak erat dengan tenaga rumah sakit yang positif.