balitribune.co.id | Singaraja - Entah apa motif pelaku pembakaran sampan atau perahu di Pantai Kelurahan/Kecamatan Seririt, Buleleng sehingga tega membakar tiga sampan milik nelayan ditempat itu. Satu sampan yang terbuat dari fiber hangus terbakar dan sisanya masih bisa diselamatkan. Peristiwa yang terjadi Senin (22/1) sore itu sudah dalam penanganan polisi. Bahkan dilokasi polisi sudah memasang police line untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Di TKP tiga sampan yang coba dibakar satu sampan hangus total. Sedang sisanya masih utuh namun ada bekas dibakar pada mesin sampan. Informasi dilapangan menyebutkan, peristiwa pembakaran tiga sampan itu pertama diketahui sekitar pukul 16.00 wita oleh saksi Kadek Rita yang memberi informasi kepada mertuanya sekaligus pemilik sampan I Ketut Sudiasa (62) warga Kelurahan Seririt.
Mendapat informasi sampannya dibakar ia mendatangi lokasi dan benar sampan beserta mesinnya telah berubah menjadi abu. Tidak hanya sampan miliknya Sudiasa juga melihat sampan perahu lainnya ada percobaan dibakar karena penutup tangki mesin dalam kondisi terbuka dan tersumpal kertas dan ada bekas korek api bekas terbakar.
Dikonfirmasi kasus pembakaran sampan milik nelayan itu Kepala Kepolisian Sektor Seririt Kompol Dr Putu Sunarcaya SH MM membenarkan peristiwa itu. Saat ini pihak polisi sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Benar, telah terjadi peristiwa pembakaran sampan atau perahu milik nelayan di pantai Kelurahan Seririt, saksi-saksi sedang kami periksa," ujarnya, Selasa (23/1).
Selanjutnya menurut Kompol Sunarcaya dilakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungkap motif kasus tersebut.