Diposting : 26 July 2023 19:52
RAY - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengajak anak muda untuk menjauhi narkoba. Sebab peredaran narkotika di dunia, khususnya Indonesia paling banyak menyasar anak-anak usia muda yang merupakan generasi emas masa depan bangsa. Dari jumlah 296 juta pengguna narkotika di dunia, 3,6 juta ada di Indonesia yang didominasi oleh anak-anak muda.
"Kenapa saya selalu menyuarakan ini? Karena paling banyak adalah generasi muda. Dari dua puluh provinsi yang narapidana perempuan itu, Bali masuk salah satunya di situ. Sehingga merupakan konsen bagi saya untuk tetap selalu menekan peredaran narkotika juga di pulau Dewata yang kita cintai ini," katanya saat paduan suara The 12th Bali International Choir Festival di Kuta, Selasa (25/7) malam.
Mantan Kapolda Bali ini juga mewanti-wanti terhadap peredaran narkotika jenis baru yang kini marak di dunia, yaitu fentanil yang telah muncul di Indonesia. Meskipun baru dikeluarkan oleh farmasi, zat yang mengandung NPS tersebut sudah diedarkan dan dipakai oleh sejumlah orang. Para pemakai tersebut pun sudah direhab di tempat rehabilitasi BNN RI.
"Saya juga selalu sampaikan yang merupakan chalenging nanti berikutnya adalah new psychoactive substances (NPS). Dan seperti fentanil yang ada di USA sudah terdeteksi ada walaupun belum seperti yang di sana yang diracik oleh organize crime," ujarnya.
Dikatakan Golose, karena itu BNN RI bersama Bandung Choral Society (BCS) berkolaborasi menggelorakan semangat war on drugs dalam strategi pendekatan soft power dengan menyelenggarakan The 12th Bali International Choir Festival tahun 2023. Metode kampanye soft power seperti yang dilakukan oleh BNN RI itu mendapat perhatian dunia internasional dan diadopsi oleh negara lain seperti Amerika Serikat.
"Ini namanya soft power approach, kita mengutamakan prevention. Dengan pendekatan-pendekatan ini kita menyuarakan dan sampai saat ini kita terus menyuarakan anti Narkotika lewat anak-anak dan juga orang dewasa. Tetapi khususnya pemuda dan pemudi karena ini yang menjadi sasaran utama dari peredaran narkoba," katanya.
Kegiatan yang mengusung tema "sing against drugs" ini merupakan rangkaian acara pascahari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2023 dalam rangka mengkampanyekan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui kompetisi paduan suara. Kompetisi paduan suara itu menghadirkan 17 orang juri yang merupakan profesional pada bidang musik, khususnya paduan suara dari delapan negara seperti, Italia, USA, Filipina, Perancis, Canada/Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia. Sementara para peserta, berasal dari 24 provinsi di Indonesia dan sepuluh negara lainnya, seperti Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Italia, China, Taiwan, Spanyol, dan Jerman.
"Banyaknya peserta pada The 12th Bali International Choir Festival diharapkan dapat menjadi wahana yang efektif dalam menyampaikan pesan dan ajakan untuk mencegah dan memberantas narkotika. Melalui kegiatan ini diharapkan gagasan dan propaganda pesan anti narkoba dapat menyebar secara luas khususnya kepada generasi muda," imbuh jendral bintang tiga ini.