Dialah Ni Kadek Dwi Antari yang merupakan seorang ibu rumah tangga dan telah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Suami dari Dwi sehari-harinya bekerja sebagai pegawai swasta dan telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2 yang telah mencakup Dwi beserta kedua anaknya.
Dwi sempat menggunakan JKN-KIS ketika dirinya terkena usus buntu dan ia sangat bersyukur lantaran merasa sangat terbantu dengan adanya JKN-KIS. Dari mulai berobat ke klinik tempat ia terdaftar hingga sembuh, ia tidak menemukan kendala berkat JKN-KIS.
“Karena memiliki JKN-KIS, saya tidak ragu untuk bergegas berobat ke klinik ketika sakit dan berobat. Menggunakan JKN-KIS sangat mudah, serta saya tidak merasakan ada perbedaan perlakuan antara pasien umum dengan peserta JKN-KIS,” ujar Dwi.
Dari hasil pemeriksaan, dokter memvonis wanita 31 tahun ini terkena usus buntu dan diberikan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.
Ketika di rumah sakit, Dwi menjalani operasi dan rawat inap untuk penyembuhannya, hal ini ia jadikan pelajaran untuk semakin menjaga kesehatannya dan ia semakin yakin akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan yaitu JKN-KIS karena ia tidak tahu kapan sakit itu akan datang. JKN-KIS sudah seperti kebutuhan pokok yang wajib dimiliki oleh Dwi sekeluarga.
“Saat menjalani pemeriksaan di rumah sakit pun sangat memuaskan hingga saya pulih dan diperbolehkan untuk pulang oleh dokter,” jelas Dwi.
Dwi menambahkan jika tidak hanya dirinya yang merasakan langsung kemudahan dengan JKN-KIS, bahkan keluarga kecilnya pun sudah pernah menggunakan JKN-KIS dan tetap dengan kesan yang baik dan luar biasa. Hanya kata terima kasih yang bisa ia ucapkan kepada pemerintah yang telah membuat program JKN-KIS. Dwi menyampaikan harapan besarnya semoga pelayanan kesehatan semakin baik kedepannya dan program JN-KIS akan terus berkesinambungan.