AHY Pastikan Bendungan Terbesar di Bali "On Schedule" | Bali Tribune
Diposting : 11 November 2024 21:34
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / TINJAU - Menko Infra, Agus Harimurti Yodoyono didampingi menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau proyek Bendungan Sidan, Senin (11/11)

balitribune.co.id | GianyarDibangun sejak 2018 silam, Bendungan Sidan yang berlokasi di tiga kabupaten dan terbesar di Bali segera terwujud. Hal ini dipastikan saat Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur (Menko Infra), Agus Harimurti Yodoyono akrab disapa AHY meninjau proyek Bendungan Sidan, Senin (11/11).

AHY yang datang didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, fokus  meninjau tahap akhir pengerjaan proyek yang didanai APBN tersebut. Bendungan Sidan menjadi salah satu dari 16 bendungan yang digarap pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Pengerjaannya dimulai tahun 2018 dan akan selesai tahun 2024.

Dijelaskan AHY, Bendungan Sidan ini memakan anggaran Rp1,5 triliun bersumber dari APBN. Kapasitas daya tampung air sebanyak 5,8 juta m3 dengan luas genangan 39 haktare.

Proyek bendungan yang terletak di tiga kabupaten itu, yakni Gianyar, Badung dan Bangli ini akan menyediakan air baku 1.750 liter per detik. Dapat juga mereduksi banjir 108 haktare di kawasan Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Tak hanya itu, bendungan ini dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik PLTM dan akan menghasilkan 0,65 megawatt ditambah dengan PLTS Terapung sebesar 8 megawatt.

Kebutuhan air baku 1.750 liter/detik tersebut akan mensuplai air di empat kabupaten, yakni Gianyar  300 liter/detik untuk Kecamatan Ubud, Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Sukawati. Kota Denpasar 750 liter/detik untuk Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Selatan. Kabupaten Badung 500 liter/detik untuk Kecamatan Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan. Kabupaten Tabanan 200 liter/detik untuk Kecamatan Tabanan, Marga, dan Kediri.

Saat ini keempat wilayah tersebut mengalami kekurangan suplai air sekitar 2.547 liter/detik. Setelah bendungan beroprasi, suplai air akan bertambah 1.759 liter/detik. Kekurangan suplai air menjadi 797 liter/detik. Suplai air itu akan memberikan dampak melayani 1.260.000 jiwa atau 34% dari total kebutuhan air domestik di 4 kabupaten.

Usai keliling meninjau bendungan, AHY menyatakan proses pengerjaan bendungan ini hampir rampung. Tinggal menunggu sejumlah finshing sekian persen.

"Rencananya tanggal 18 November ini bendungan mulai diisi. Akan diuji coba 4 hari ke depan. Secara bertahap akan dicek setiap elemennya sebelum nanti digunakan untuk kepentingan masyarakat di 4 kabupaten ini," ujar AHY.

Terkait kapan pastinya masyarakat bisa merasakan manfaat dari bedungan ini, AHY menyatakan akan ada tahapan untuk menuju ke sana.

"Kita membutuhkan regulasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah dan badan usaha. Semua itu ada tahapannya, namun di upayakan secepatnya," jelas Putra sulung SBY ini.