Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Air Baku Keruh, PDAM Stop Produksi Air Bersih

KERUH - Curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan sumber air baku PDAM Denpasar keruh. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ayung Belusung dan Waribang pun harus menghentikan produksi air bersih. (nanda)

Denpasar, Bali Tribune

Pelanggan PDAM Kota Denpasar mengeluhkan pelayanan PDAM. Pasalnya, sejak Rabu (08/02/2017), layanan air bersih dari PDAM kembali tidak mengalir. Sementara, di beberapa lokasi, kondisi airnya keruh dan sedikit berlumpur.

Akibat air yang sering mati tersebut, membuat aktifitas warga Denpasar menjadi terganggu. Bahkan, sejumlah pelanggan PDAM kelimpungan mencari air bersih untuk digunakan dalam aktifitas sehari-hari seperti mandi dan mencuci pakaian. “Tadi maunya mandi, eh ternyata mati. Terpaksa saya minta air ke tetangga yang menggunakan air sumur bor untuk mandi dan untuk memasak,” ujarnya.

Warga lainnya, Putu Adnyana, mengaku akhir-akhir ini memang telah terjadi gangguan air PDAM. Walaupun air mengalir, namun warnanya tidak bening. Terlihat kecoklatan seperti bercampur dengan lumpur. “Airnya sering mati, kalaupun hidup sangat keruh seperti air bercampur lumpur,” keluhnya. Adnyana pun mengaku jengkel dengan kondisi ini. Ia juga tak tahu mengapa bisa seperti itu.

Namun kabar yang ia dapat, air menjadi keruh lantaran adanya banjir bandang di IPA Belusung. “Saya dengar di Belusung terjadi banjir bandang yang mengakibatkan air yang mengalir menjadi kecoklatan. Tapi seharusnya segera diperbaiki. PDAM Kota Denpasar harus segera melakukan perbaikan sehingga hal seperti ini tidak terjadi terlalu lama. Pasalnya, pelanggan yang jadi dirugikan,” tandasnya.

Dirut PDAM Kota Denpasar, IB Gede Arsana, mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan sumber air baku PDAM Denpasar keruh. Akibat kekruhan tersebut, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ayung Belusung dan IPA Waribang tidak bisa berproduksi secara maksimal. “Tingkat kekeruhan sangat tinggi mencapai 18.000 NTU. Itu sudah melebihi ambang batas dan tidak bisa diolah,” ujarnya.

Menurut Arsana, selain mengalami gangguan yang diakibatkan oleh banjir bandang ini, Sungai Ayung juga mengalami masalah yang sama yakni saluran intake tersumbat oleh dahan-dahan pohon dan sampah yang disertai dengan lumpur. “Musibah ini tidak bisa kita hindari. Kami sudah bekerja keras, yang namanya musibah tetap saja terjadi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Arsana berharap masyarakat bisa memaklumi serta bersabar. “Kami mohon maaf karena akan terjadi penghentian produksi air bersih untuk sementara,” katanya. Ketika ditanya sampai kapan produksi ait bersih dihentikan, Arsana mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tenaga untuk segera melakukan pengecekan serta pembersihan terhadap saluran terganggu akibat banjir bandang ini.

“Masalahnya saat ini yang menjadi kendala adalah tingkat kekeruhan air sangat tinggi yakni 18.000 NTU, sehingga kami mengalami sedikit kesulitan untuk mengolah air tersebut. Menurut Arsana, perbaikan sudah dilakukan secara semaksimal mungkin. Jika tidak ada kendala berarti, pada tanggal 11 Pebuari 2017 nanti, produksi air bersih PDAM Kota Denpasar sudah kembali normal.

Kepala Bagian Produksi PDAM Denpasar, Wayan Arnawa, menambahkan, aliran tingkat kekeruhan air sudah jauh melewati ambang batas untuk bisa diproduksi. “Benar-benar keruh, kami benar-benar tidak bisa memproduksi air karena ambang batasnya 1000 NTU,” ujarnya., sembari menyebutkan hujan deras yang terjadi sepanjang hari menyebabkan air bercampur lumpur, pasir, dan material lainnya.*

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Wali Kota Jaya Negara Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya

balitribune.co.id | Surabaya - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 di Surabaya, Kamis (8/5). 

Munas VII Apeksi dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bima Arya Sugiarto ditandai dengan pemukulan alat musik traditional tambur.  

Baca Selengkapnya icon click

ALVA, Ajak Media Bali Test Ride dan Kenalkan Boost Charge Station

balitribune.co.id | Denpasar - ALVA, brand lifestyle mobility solution, menggelar ALVA Media Riding Bali 2025 untuk mempererat hubungan dengan rekan media di Bali. Bermula dari di ALVA Experience Center, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Bali, sebagai titik kumpul, acara ini diadakan sebagai kegiatan seru yang menggabungkan pengalaman berkendara, eksplorasi keindahan Bali, dan sentuhan gaya hidup modern.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Luncurkan Platform Edukasi Digital Skul.id

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan dengan berpartisipasi dalam Denpasar Education Festival 2025. Dalam acara yang berlangsung meriah di Kota Denpasar ini, Telkomsel secara resmi meluncurkan Skul.id, sebuah platform edukasi digital yang dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar generasi muda Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Badung Rancang Integrasi CCTV dengan Pihak Swasta

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung tengah merancang program integrasi Closed Circuit Television (CCTV) kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan pihak swasta. Program tersebut sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan semua lapisan masyarakat termasuk pula para wisatawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diperpa Badung Launching Hasil Survey NTP/NTUP 2024

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) resmi melaunching hasil Survei Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Kabupaten Badung Tahun 2024. Acara ini digelar pada Kamis (8/5/2025) di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Gaji Prajuru Adat dan Subak, Badung Kucurkan Rp15 Miliar Perbulan

balitribune.co.id | Mangupura - Jabatan prajuru adat dan subak di Kabupaten Badung, Bali, pantesan jadi rebutan. Ternyata gaji tokoh-tokoh masyarakat Badung yang disebut "ngayah" ini tak main-main. Sekelas pekaseh saja mendapat nafkah sampai Rp 6 juta per bulan dari Pemerintah Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.