
balitribune.co.id | Negara - Kepedulian akan pelestarian lingkungan diwujudkan salah satunya melalui penanaman pohon. Gerakan menanam pohon ini kini tengah dibumikan di bumi makepung. Teranyar Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra melaksanakan penanaman pohon, Senin (15/11/2021).
Gerakan menanam pohon kini terus digencarkan di Jembrana. Bahkan tidak sedikit tokoh maupun komunitas yang datang ke Jembrana melakukan penanaman pohon. Tak terkecuali Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Disela-sela Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolres Jembrana, Kapolda Bali menyempatkan untuk melakukan penanaman bibit pohon manggis (garnicia mangostana). Pohon manggis ini sengaja dipilih karena memiliki filosofi sebagai pohon kejujuran.
Setelah penanaman pohon di areal telajakan belakang Polres Jembrana yang berhadapan langsung dengan alur Tukad Ijogading, Kapolda Bali bersama Bupati Jembran, I Nengah Tamba juga menanam pohon di areal depan Pura Khayangan Jagatnatha Kabupaten Jembrana. Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menyampaikan gerakan penanaman pohon merupakan implementasi Tri Hita Karana serta simbol dari pelestarian lingkungan dan menjaga harmoni alam. “Pohon manggis mengandung filosofi kejujuran. Kami bersama Bapak Bupati juga sudah sepakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam. Mulai dari Pura Jagatnatha sebagai sentralnya wilayah Kabupaten Jembrana. Harapannya kegiatan ini akan memberikan pengaruh baik bagi Jembrana,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku menunggu kehadiran Kapolda Bali ke Jembrana untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon. Ia menyebut deawasa ini pohon sudah menjadi barang mahal. Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk membumikan gerakan menanam pohon. “Kita harus aktif menanam pohon. Filosofinya Taru Prana Buana, nafas kehidupan ada di pohon. Kami bersama Forkopimda secara simbolis melakukan penanaman pohon baik itu di Polres Jembrana maupun di areal Pura Jagatnatha Jembrana,” ujaranya.
Ia menyebut gerakan ini bisa menggugah masyarakat untuk menanam pohon, “Masyarakat dimanapun berada, tanam pohon dimanapun berada. Tanam pohon apapun,” jelasnya.
Ia juga menyebut sebelumnya juga sempat menanam ribuan pohon cempak, cenda dan gaharu dengan sejumlah komunitas di areal Pura Jagatnatha Jembrana. Pihaknya juga mendukung penanaman dua ribu pohon mangrove yang dilaksanakan serentak Bali Nusa Tenggara di Desa Tuwed, Melaya Jumat (26/11). “Ada juga pohon yang menghasilkan bagi masyarakat,” jelasnya.
Upaya ini juga menurutnya adalah salah satu langkah untuk menyongsong The Golden Year of Jembrana pada tahun 2026. Pihaknya meyakini upaya pelestarian alam ini akan memberikan manfaat besar terhadap kemajuan Jembrana di masa mendatang. “Selain menyiapkan sumber daya manusia, kita juga menyiapkan potensi alam seperti sayur, ikan, buah menyambut 2026. Saat itu kita bisa lihat PAD (Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana rangking berapa,” tandas Bupati asal Kaliakah ini.