Diposting : 9 October 2018 14:03
Ketut Sugiana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Belum lama diresmikan penulisan aksara Bali di papan nama kantor instansi atau pemerintahan dan fasilitas publik di Klungkung, Jumat (5/10) lalu ternyata ditemui masih banyak keliru, dan dituding tidak sesuai pakem.
Realita sebenarnya penulisan sastra yang keliru ditemui pada papan nama Kantor Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berada di lingkungan Kantor Bupati Klungkung.
Setelah diamati ada yang salah dengan penulisan singkatan PKK-nya. Bahkan, penulisan aksara Balinya juga tidak lengkap. Kondisi ini terjadi pada penulisan papan nama Kantor Bupati Klungkung. Hal itu disebutkan oleh pakar Penyuluh Bahasa Bali di Klungkung, Ida Ayu Oka Suryantari.
Menurutnya, kata “bupati”, bha-nya menggunakan bha kembang dan suku ilut. Namun disana bha-nya menggunakan bahasa biasa. “Tulisan Semarapura juga keliru karena kalau dibaca menjadi Samarapura karena kurang pengangge suara berupa pepet,” ujar Ida Ayu Oka Suryantari, Senin (8/10).
Hal senada dikatakan Koordinator Penyuluh Bahasa Bali di Klungkung, I Wayan Arta Diptha. Pihaknya juga melihat penulisan akasara Bali pada papan nama Kantor Bupati Klungkung masih keliru. Namun pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan karena masih bisa diperbaiki sebelum dibuat permanen.
“Memang kami tidak dilibatkan dalam pembuatan aksara Bali di papan instansi dan fasilitas publik di Klungkung. Dan memang saya temukan masih banyak salah dan keliru. Tapi dalam hal ini yang penting kita lihat semangatnya karena sudah semua papan di instansi Klungkung memakai aksara Bali,” ujarnya kritis.
Sementara Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra ketika dikonfirmasi mengakui waktu untuk menyiapkan penulisan akasara Bali di papan instansi sangat singkat. Namun demikian, pihaknya akan kembali melakukan evaluasi jika ada penulisan aksara Bali yang masih keliru. Bahkan, agar rujukan dan panduan penulisan akasara Bali sama, pihaknya akan membentuk tim sebelum papan nama tersebut dibuat permanen tahun depan.
“Kami akan koordinasikan dengan dinas terkait agar melakukan evaluasi. Bilamana perlu membentuk tim agar penulisan aksara Balinya tidak keliru,” ujar Winastra seraya mengatakan kalau semua OPD di Klungkung yang jumlahnya 37 sudah membuat papan nama kantor masing masing menggunakan aksara Bali nantinya.