Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali Masih Kuat | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 26 March 2019 19:31
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune/Deputi Kepala Perwakilan BI Bali, Sapto Widyatmiko
balitribune.co.id | Denpasar - Perekonomian Bali pada triwulan IV 2018 menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Ekonomi Bali tercatat tumbuh signifikan sebesar 7,59% (yoy), tertinggi secara triwulanan dalam 4 tahun terakhir. Dari sisi permintaan, akselerasi ekonomi Bali didorong oleh meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor luar negeri. 
"Sementara dari sisi penawaran, peningkatan kinerja ekonomi Bali didorong oleh meningkatnya kinerja 4  lapangan usaha utama Bali. Yaitu lapangan usaha akomodasi makan dan minum; lapangan usaha pertanian; lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; serta lapangan usaha industri pengolahan," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Bali, Sapto Widyatmiko dari Gedung BI Denpasar, Senin (26/3)  usai pemaparan diseminasi kajian ekonomi dan keuangan regional provinsi Bali bertema "Strategi dan Kebijakan dalam
Mendukung Pengembangan Ekonomi Digital di Wilayah Bali".
 
Dalam kesempatan ini Sapto juga menjabarkan, berdasarkan data ekonomi bali di tahun 2018 mengalami akselerasi kinerja dengan tumbuh sebesar 6,35 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,57 persen (yoy). Pada triwulan I 2019, ekonomi Bali diperkirakan tetap tumbuh kuat, meskipun cenderung melambat, dengan kisaran 6,10 persen hingga 6,50 persen (yoy).
Beberapa faktor penyebab perlambatan tersebut katanya disebabkan telah berakhirnya periode pariwisata Bali, prakiraan melambatnya kinerja ekonomi mitra dagang utama dunia, terutama Amerika Serikat dan Australia, serta telah selesainya pengerjaan sebagian besar proyek konstruksi yang terkait dengan IMF-WB AM 2018. 
"Triwulan pertama di 2019 diperkirakan tidak setinggi dengan triwulan keempat 2018. Tapi kita mengharapkan nanti ada peningkatan di triwulan berikutnya," ucap Sapto 
Ia menambahkan, untuk mendongkrak perekonomian Bali tahun 2019 dilakukan dengan mengembangkan ekonomi digital. Melalui Ekonomi digital sarana sebagai mempercepat proses pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Misalnya di beberapa negara, ekonomi digital ini cepat sekali dan bisa membantu pertumbuhan ekonomi. 
Negara-negara di Afrika pun, katanya, banyak tertolong dengan adanya ekonomi digital ini. Dengan adanya digital ini bisa mempercepat waktu proses. Misalnya waktu pengiriman dan segala bentuk transaksi ekonomi. 
 
Saya sih belum melakukan kajian ya. Tapi yang pasti akan lebih tinggi dibandingkan dengan cara konvensional. Dengan adanya ekonomi digital ini paling tidak lebih efisien, cepat dan lebih transparan dengan adanya proses digital ini," imbuhnya.
Menurut Sapto, peran BI di era digitalisasi ini adalah sebagai penyedia transaksinya. Artinya mulai dari transaksi tunai maupun non tunai. Sementara untuk pemerintah berperan untuk menyediakan infrastrukturnya. Misalnya melalui penyediaan WiFi gratis dan perbaikan jaringan PLN. Dan oleh sebab itu, ia berharap masyarakat Bali bisa mendukung pengembangan ekonomi digital untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Bali. 
"Efek digital sudah semakin banyak masuk dalam kehidupan. Dan diharapkan nanti ekonomi digital bagi Bali bisa mendukung pertumbuhan perekonomian yang lebih cepat, lebih banyak lingkupnya dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," tungkasnya.arw