
balitribune.co.id | Amlapura - Akes jalan pintas dari Kecamatan Kubu, Karangasem menuju Kabupaten Klungkung dan Bangli, di Banjar Dinans Daya, Desa Ban, Kecamatan Kubu, rusak parah dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas, utamanya pengendara sepeda motor. Padahal jalan pintas yang merupakan jalan provinsi ini ramai dilintasi kendaraan karena bisa memangkas waktu hingga satu jam lebih.
Dari pantauan Bali Tribune, Senin (30/1/2023) ruas jalan ini tepat berada di bawah lereng Gunung Agung, dimana jalan provinsi ini melingkar melintasi lereng Gunung Agung, dari Desa Ban, Kubu, ke Desa Pempatan, Kecamatan Rendang hingga kejalan utama dari Rendang menuju ke Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli serta menuju ke sejumlah obyek wisata seperti ke Kintamani melewati Pemuteran dan ke Pura Besakih.
Namun terjangan hujan dan banjir makin memperparah kerusakan ruas jalan pintas ini, dimana kerusakan terparah terjadi di ruas jalan yang melintasi Banjar Dinas Daya dengan panjang kerusakan mencapai 2 Kilometer.
Parahnya kerusakan akses jalan hotmix ini juga sangat dikeluhkan masyarakat setempat karena banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh dan beberapa mobil juga sering terperosok ke lubang gerusan banjir yang cukup dalam, utamanya saat turun kabut tebal dan pada malam hari dengan jarak pandang terbatas.
“Kerusakannya sudah cukup parah pak, hampir 2 Kilometer yang rusak! Bahayanya kalau melintas pas turun kabut tebal, udah tidak kelihatan apa-apa, taunya motor sudah terperosok ke lubang,” ungkap I Ketut Sriadi warga yang tiap harinya melintas di jalur tersebut untuk bekerja.
Hal senada juga disampikan oleh I Ketut Bulan, warga Banjar Dinas Daya. Kerusakan akses jalan tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu, namun makin diperparah oleh terjangan banjir. “Lumayan parah ini pak, selain tertimbun pasir, lobang besar di kanan kiri sisi jalan itu juga sangat membahayakan. Kemarin ada mobil turis yang terperosok ke lobang gerusan banjir yang cukup dalam,” sebutnya.
“Kalau sepeda motor yang jatuh itu sudah sering, karena jalan dipenuhi batu, pasir dan lobang besar di sana sini. Utamanya itu kalau malam dan pas kabut tebalnya turun, agak sulit liat pengendaranya. Jadi bahaya sekali pak!” ujarnya.
Selain itu akses jalan ini merupakan jalur penghubung sejumlah obyek wisata diantaranya obyek wisata Kintamani dan obyek wisata Besakih menuju obyek wisata Tulamben di Kecamatan Kubu, Karangasem.
Dia dan warga lainnya berharap akses jalan provinsi yang mengalami kerusakan parah tersebut bisa segera diperbaiki agar tidak semakin parah dan membahayakan bagi warga dan pengendara yang melintas. Mengingat banyak pengendara yang mengalami luka-luka karena terjatuh saat melintas di jalan tersebut.