Aktifitas Gunung Agung Meningkat = Jembrana Antisipasi Ancaman Dampak Erupsi | Bali Tribune
Diposting : 19 September 2017 21:58
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
I Ketut Eko Susilo Artha Permana
I Ketut Eko Susilo Artha Permana

 BALI TRIBUNE - Meningkatnya aktiftas gempaan Gunung Agung juga menjadi perhatian serius leadingsektor kebencanaan di Jembrana. Salah satunya upaya antisipasi ancaman dampak erupsi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana yang telah mengeluarkan surat imbaun keselamatan mengenai kemungkinan letusan gunung berapi tertinggi di Bali tersebut.

Dalam surat edaran nomor 360/579/BPBD/2017 tertanggal 16 September 2017 perihal imbauan keselamatan ditujukan kepada Camat serta Lurah/Perbekel se- Kabupaten Jembrana. terhadap kemungkinan dampak abu vuklanik, warga diminta dapat melakukan antisipasi, dengan menyiapkan masker. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana dikonfrimasi melalui ponselnya, Senin (18/9), mengatakan, surat imbaun keselamatan yang telah dikeluarkan Jumat lalu itu merupakan tindaklanjut terhadap informasi dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Bali mengenai adanya peningkatan aktifitas vulkanik Gunung Agung yang ditingkatkan dari Level 1 (normal) menjadi level 2 (Waspada). “Kami imbau sebatas menyiapkan masker. Sesuai dengan pertimbangan kemungkinan terburuk, karena tidak menutup kemungkinan abu vulkanik sampai ke Jembrana,” ungkap mantan Camat Pekutatan ini.

Dijelaskannya, surat yang juga ditembuskan kepada Bupati Jembrana, Wabup Jembrana, serta Sekda Jembrana itu dikeluarkan berkaca dari informasi sewaktu letusan Gunung Agung pada tahun 1963, kemungkinan terburuk itu seperti dampak abu vulkanik Gunung Agung saat itu tidak hanya menyebar ke seleruh Bali, namun hingga menyebar ke wilayah Jawa Timur dan Lombok. “Apalagi arah angin belakangan ini berhembus dari arah timur. Intinya kami himbau warga untuk tetap waspada. Walaupun  hanya dampak abu vulkanis, tetapi dampaknya justru bisa menganggu kesehatan pernafasan, sehingga kami sarankan menyiapkan masker,” jelasnya.

Selain dengan menyebarluaskan surat imbauan itu, sebagai langkah memberikan informasi mengenai status waspada Gunung Agung, pihaknya juga melaksanakan kegiatan sosialisasi secara lansung ke kantor camat. Sosialisasi itu juga dilakukan sekaligus untuk  memperkenalkan keberadaan, tugas dan fungsi kelembagaan BPBD di Jembrana. Pihaknya mengaku jajarannya di Jembrana telah dipastikan akan siap diperbantukan ke Karangasem apabila nantinya memang sampai terjadi letusan Gunung Agung. “Kalau memang dibutuhkan kami siap. Tetapi untuk sementara ini, ya baru sebatas diminta memberikan imbauan agar warga mengantisipasi dmapak terburuk yang bisa terjadi di Jembrana,” tuturnya.

Karena memang baru terbentuk diawal tahun 2017 ini, saat ini, pihaknya telah memiliki personil total 22 orang serta memiliki sejumlah peralatan penanganan bencana. “Delapan bulan lebih terbentuk kami sudah punya armada truk, mobil komando, dua unit motor trail, genset, tenda, dan chainsaw,” jelasnya.