BALI TRIBUNE - Salah satu bentuk tanggung jawab social PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manggis kepada masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasional dengan menyelenggarakan kegiatan integrasi ternak sapi di Desa Adat Tenganan Dauh Tukad Kecamataan Manggis. Kegiatan ini menyasar pada Kelompok Ternak Putrayasa yang bertujuan untuk pengembangan kapasitas (community development).
Pengembangan kapasitas kepada kelompok ini diawali dengan permasalahan ketidakpahaman peternak akan membaca peluang yang ada, salah satunya adalah pemanfaatan kotoran ternak. Anggota kelompok ternak diberikan pemahaman akan nilai tambah (value added) dari kegiatan yang dilakukan secara rutin dengan memanfaatkan kotoran yang selama ini terlihat tidak berguna, justru memiliki nilai ekonomi jika diolah dengan cara sederhana.
Pengolahan kotoran ternak sapi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yaitu pupuk organik menggunakan mesin APPO (Alat Pembuat Pupuk Organik). Alat ini merupakan bantuan dari PT Pertamina (Persero) TBBM Manggis, bekerjasama dengan yayasan Bali Kasih di bawah bimbingan Ir Gede Suarta (Dosen Fakultas Peternakan Unud). Kegiatan yang dimulai sejak tahun 2015 ini ternyata memiliki dampak sangat positif bagi masyarakat terutama kelompok ternak.
Melalui kegiatan intergrasi ternak sapi ini, peternak yang tergabung dalam kelompok ternak Putrayasa mengalami peningkatan pendapatan hingga Rp50 juta per tahun. Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rifky Rahman Yusuf, mengatakan, peternak merasakan dampak positif yang besar, selain mendapatkan ilmu juga uang dari pemasaran pupuk kandang. Pemasaran pupuk menjangkau beberapa kabupaten di Bali, seperti Bulelelng, Tabanan dan Karangasem.
Pada 2017, Pertamina MOR V meraih 7 penghargaan proper , satu (1) proper emas dan enam (6) proper hijau untuk unit operasi di beberapa lokasi, salah satunya TBBM Manggis meraih proper hijau dengan berbagai program unggulan. Keberhasilan dan kelancaran operasional TBBM Manggis tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan dari masyarakat sekitar. Ke depannya,TBBM Manggis dan Yayasan Bali Kasih untuk mengembangkan potensi masyarakat.