Alat Rontgen Rusak, Pasien Pulang Digendong Sang Ayah | Bali Tribune
Diposting : 1 November 2018 07:48
Agung Samudra - Bali Tribune
Jro Kembar menggendong anaknya tinggalkan RSU Bangli, Rabu (31/10).
BALI TRIBUNE - Sungguh malang nasib yang dialami I Nyoman Resna (11) pelajar SD I Trunyan ini. Pasalnya, pergelangan kaki kirinya bengkak pascajatuh saat jam pelajaran olahraga, Selasa (30/10). Siswa Kelas V SD I Trunyan itu dengan diantar oleh ayahnya Jro Kembar datang berobat  ke RSU Bangli, Rabu (31/10) sekitar pukul 10.00 Wita.
 
Namun sayang, alat rontgen di RSU Bangli dalam kondisi rusak. Kemudian dari pihak rumah sakit menyarankan untuk dirontgen di rumah sakit swata yang ada di Bangli. Kemudian karena tidak membawa kendaraan warga asal Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani ini meninggalkan rumah sakit dengan menggendong anaknya. 
 
 Kepada Bali Tribune, Jro Kembar mengatakan kaki anaknya bengkak lantaran jatuh saat mengikuti pelajaran olahraga di sekolah, pada Selasa (30/10). Ia mengaku sangat menyayangkan pihak sekolah yang tidak peduli dengan kondisi anaknya.
 
“Anak saya jatuh saat jam sekolah, pastinya pihak sekolah harus bertanggung jawab, jangankan mau mengantar berobat penyampian saja tidak ada,” ungkapnya sembari menambahkan karena khawatir dengan kondisi anaknya, ia datang ke RSU Bangli untuk berobat.
 
Bebernya, perjalanan dari rumah mengendarai sepeda motor namun karena anaknya merasa kesakitan, akhirnya sepeda motor ditaruh di wilayah Desa Kedisan dan perjalan ke rumah sakit Bangli  dilanjutkan dengan naik Damri.
 
Sesampainya di rumah sakit mau melakukan rontgen tidak bisa karena alat bermasalah. “Petugas di IGD mengatakan alat rontgent rusak dan menganjurkan berobat atau melakukan rontgent di RS  Swasta yang ada di Bangli,”ujarnya.
 
Sementara karena tidak ada kendaraan, Jro Kembar berupaya mencari ojek dan angkutan umum, tapi karena tidak ada pihaknya pun menggendong anaknya keluar dari rumah sakit. Kemudian dari petugas rumah sakit menawarkan untuk meminjamkan sepeda motor, Jro Kembar menolak. 
 
Beberapa menit Jro Kembar bolak-balik di arael rumah sakit. Dari pihak rumah sakit menyiapkan ambulans. Entah apa dalam pikiran Jro Kembar, akhirnya pihaknya keluar rumah sakit dengan menggendong kembali anaknya tersebut.
 
 Dikonfirmasi kemarin, Wadir Umum, Keuangan dan SDM RSU Bangli, Putu Ganda Wijaya tidak menampik jika alat rontgen di RSU Bangli sedang bermasalah. Pihaknya pun sedang mengupayakan perbaikan. "Tim teknisi sudah datang untuk melakukan perbaikan dan diupayakan  alat secepatnya bisa digunakan lagi,” jelasnya. Menurut Putu Ganda alat rontegent rusak sejak kemarin dan dari keterangan teknisi kerusakan dikarenakan  beberapa faktor, seperti faktor umur alat, tegangan listrik naik turun.
 
 Ditanya terkait layanan ambulance bagi pasien seperti halnya pasien Nyoman Kresna, Putu Ganda mengatakan ambulance bisa digunakan, namun ada biaya yang harus ditanggung. "Bisa digunakan dan ini untuk layanan masyarakat, kalaupun ada biaya bisa diklaim jika memiliki JKN-KIS," sebutnya.
 
 Putu Ganda menyebutkan jika pihaknya sudah menyiapkan ambulance untuk merujuk pasien Nyoman Tresna, namun dari pihak orang tua memilih mencari angkutan umum. "Kami sudah siapkan, tapi yang bersangkutan memilih pergi, tentu kami tidak bisa memaksa," ungkapnya.