Anak Warga Miskin Dilatih Dipekerjakan ke Kapal Pesiar | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 28 October 2020 06:15
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ DILATIH - Anak warga miskin dilatih untuk bekerja di kapal pesiiar.
Balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja kembali menggelar Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia dari anak KK Miskin di Kabupaten Klungkung. 
 
Pelatihan bekerjasama dengan LPK Balindo Paradiso  dibuka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang rapat, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Selasa (27/10). Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya dan Direktur LPK Balindo Paradiso Kadek Hendra Juli Hartwan.
 
Dalam arahannya Bupati Suwirta menyampaikan menghadapi situasi pendemi Covid-19 saat ini, kegiatan pelatihan seperti ini memang sangat penting dilakukan. Sebab, langkah cepat ini merupakan mempersiapkan para peserta pekerja migran nantinya untuk berangkat ke pesiar jika situasi sudah kembali normal. Program ini juga merupakan inovasi Pemkab Klungkung di dalam mengentaskan garis kemiskinan. "Kita melaksanakan pelatihan ini untuk menyambut situasi normal, disaat nanti situasi sudah normal anak-anak kita sudah siap untuk berangkat ke kapal pesiar," ujar Bupati Suwirta.
 
Bupati Suwirta menambahkan, jika nanti program ini sudah berhasil maka pihaknya juga akan mengundang sebanyak-banyaknya anak dari KK Miskin. Saya akan berikan mereka kail untuk berangkat ke kapal pesiar, agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. "Ikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, dan jadilah contoh melepaskan diri dari garis kemiskinan," harapnya.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya menyampaikan kegiatan ini merupakan pelatihan gelombang yang ke II dengan diikuti sebanyak 15 orang dari semua Kecamatan di Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan selama tiga bulan secara daring dengan tetap mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes). "Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan hasil yang terbaik di dalam mengentaskan garis kemiskinan khususnya di Kabupaten Klungkung," harapnya.