Anggota Paskibraka Gianyar Jalani Pemusatan Pelatihan | Bali Tribune
Diposting : 3 August 2016 14:47
redaksi - Bali Tribune
paskibraka
LATIHAN - Sebanyak 75 anggota Paskibraka Kabupaten Gianyar mulai mengikuti pemusatan pelatihan persiapan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2016.

Gianyar, Bali Tribune

Sebanyak 75 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Gianyar  mulai mengikuti pemusatan pelatihan  persiapan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2016. Pembukaan pelatihan dilaksanakan di Balai Budaya Gianyar, Selasa (2/8), dibuka Asisten I Pemkab Gianyar Cokorda  Gde Agusnawa.

Pemusatan pelatihan dilaksanakan di lapangan Astina Raya Gianyar dan  Hotel Gianyar mulai 1 – 18 Agustus 2016.  Sementara pelatihan fisik telah dilaksanakan 21 – 31 Juli 2016. Jumlah Paskibraka yang mengikuti pemusatan pelatihan sebanyak 75 orang  terdiri dari 35 putra dan 40 putri dari perwakilan masing-masing SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar.

Tim pembina atau pelatih Paskibraka dari unsur  TNI/Polri,  Dissikpora, kesehatan/gizi, dan Purna Paskibraka. “Pemilihan anggota Paskibraka dilaksanakan  20-22 April 2016 melalui Lomba Ketrampilan Baris Berbaris  (LKBB)  masing-masing sekolah dan tingkat kabupaten,” terang Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Gianyar I Gusti Agung Putu Putra, seraya menambahkan untuk pengukuhan Paskibraka direncanakan 15 Agustus mendatang.

Cokorda Gde Agusnawa dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa peran anggota Paskibraka  sangat penting dalam menentukan sukses tidaknya  pelaksanaan  peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI. Untuk itu, dia berpesan agar  anggota Paskibrakan harus sungguh-sungguh dan disiplin serta menjaga kesehatan selama mengikuti proses pelatihan. “Kepercayaan dipilih menjadi anggota Paskibraka harus dibuktikan dengan sukses melaksanakan tugas pada peringatan detik-detik Proklamaasi Kemerdekaan RI,” tegas Cokorda Gde Agusnawa.

Ditambahkan, selama mengikuti proses pelatihan, tentu banyak  mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan dan ketrampilan yang nantinya tidak saja dapat diaplikasikan dalam proses pengibaran bendera, namun dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.