Angin Kencang Terjang Karangasem, Rumah Warga di Desa Jungutan Tertimpa Pohon Durian Tumbang | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 22 January 2024 09:49
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/PENANGANAN - BPBD Karangasem melakukan penanganan pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Desa Jungutan, Bebandem, Karangasem

 

balitribune co.id | Amlapura - Angin kencang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem mengakibatkan bencana pohon tumbang di beberapa tempat. Di Banjar Dinas Jungutan, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, pohon durian berukuran besar tumbang menghantam atap rumah milik I Wayan Santawan yang tinggal di tengah perkebunan salak.

 

Kepada Bali Tribune, Wayan Santawan, Minggu (21/1/2024), menuturkan sebelumnya sepanjang Sabtu pagi hingga malam terjadi tiupan angin yang sangat kencang. Dan sekitar pukul 23.00 Wita, saat dirinya bersama keluarga tengah berisitirahan dalam rumah, tiba-tiba tedengar suara gemuruh angin yang sangat kencang dan sebuah hentakan keras berikutnya terdengar.

 

Mendengar hantaman keras tersebut, dirinya langsung keluar rumah untuk memeriksa, dan ternyata bangunan rumahnya utama bagian atap rusak parah akibat tertimpa pohon durian. Dari sebelumnya saya sudah was-was, karena suara gemuruh dan anginnya sangat kencang sekali pak! Dan benar pohon durian yang ada di kebun salak di belakang rumah saya itu tumbang dan menimpa rumah saya, ungkapnya.

 

Beruntung hantaman pohon tersebut hanya membentur bagian penyirang pojok dua bangunan rumahnya yang berdempetan, sehingga tidak membahayakan keselamatan dirinya dan kelaurganya. Kejadian tersebut kemudian dilaporkannya ke Kepala Dusun Jungutan yang keesokan harinya datang melakukan pengecekkan sekaligus menghubungi BPBD Karangasem untuk bantuan penanganan pohon yang menimpa rumah tersebut. Begitu menerima laporan, kita sudah langsung luncurkan anggota TRC untuk melakukan penanganan sekalius aseesment, ujar Kalak BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa. 

 

Sementara akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp. 15 Juta.