balitribune.co.id | Gianyar - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusar) Kabupaten Gianyar menggelar Sosialisasi Program Registrasi Arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) di Museum Puri Lukisan Ubud, Rabu (7/8) pagi.
Registrasi MKB ditujukan bagi arsip yang memiliki nilai penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, tujuan program ini adalah untuk menyelamatkan dan melestarikan arsip dari kemusnahan atau hilang akibat alamiah ataupun karena ulah manusia, membangun basis data bagi arsip yang memiliki nilai bagi bangsa, dan mendorong upaya peningkatan akses universal terhadap arsip.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar I Gede Suardana Putra menyampaikan, sebagai perwakilan Pemkab Gianyar menyampaikan apresiasi yang luar biasa di tengah kesibukan dari jajaran ANRI bisa turun langsung memberikan sosialisasi terkait program Registrasi Arsip. Acara ini sangat penting sekali mengingat banyak-banyak peninggalan sejarah yang salah satunya terdapat di Puri-Puri. Arsip puri merupakan arsip yang sangat penting yang nantinya bisa diwariskan ke generasi yang akan datang. “Berbicara masalah arsip kita berbicara tiga waktu yaitu bicara masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang,” ujarnya.
Lebih lanjut Gede Suardana mengungkapkan, program ini sangat tepat karena program ini akan memastikan arsip-arsip yang ada di puri bisa terselamatkan karena apabila arsip-arsip yang ada tidak diselamatkan bisa karena usia ataupun bahan-bahan dari arsip tersebut mudah terkena kontaminasi pengaruh dari cuaca dan iklim. Acara ini menjadi momentum sejarah membuka arsip-arsip yang lain seperti yang ada di Puri Gianyar dan lainnya. “Mudah-mudahan arsip yang ada di Puri Ubud bisa didaftarkan sebagai MKB dan nantinya bisa dikenal di seluruh dunia dan arsip-arsip yang ada bisa dibuka untuk diketahui isi atas informasi yang tertulis di dalamnya,” terangnya.
Tjokorda Gde Putra Sukawati selaku Panglingsir Puri Ubud menyampaikan, dengan adanya program ini bisa membuat arsip-arsip yang dimiliki Puri Ubud nantinya bisa terselamatkan untuk dijadikan acuan kedepan bahwa sejarah dari masa lalu memang benar adanya sesuai dengan peninggalan berupa tulisan-tulisan dari leluhur puri. “Saya sebagai perwakilan masyarakat Ubud khususnya Puri Ubud, menyambut dengan lapang dada untuk diadakannya program MKB di Puri Ubud, ini termasuk langkah yang sangat luar biasa dari pemerintah untuk menyelamatkan peninggalan bersejarah yang ada,” terangnya.
Acara sosialisasi ini terdapat 2 narasumber yaitu Dr. Kander, MAP selaku Deputi Bidang Penyelamatan, Pelestarian, dan Perlindungan Arsip dengan paparan Kebijakan Pengelolaan Arsip Statistik di ANRI dan Dr. Mukhlis Paeni, MA selaku Dewan Pakar dengan paparan Konservasi Arsip sebagai Warisan Budaya dan MKB di Puri Agung Ubud.