![](/sites/default/files/field/image/4360%20-%20Keba%201%20-%20MASTER%20-%20GOTONG%20ROYONG%20-%20Warga%20gotong%20royong%20membuat%20tanggul%20antisipasi%20banjir%20bandang.jpg)
balitribune.co.id | Bangli - Hujan deras yang terjadi mengakibatkan sejumlah rumah warga di Banjar Dukuh, Desa Abang Batu Dinding, Kecamatan Kintamani,sempa terendan air. Mengantisipasi terjadi banjir warga gotong royong membuat tanggul. Tanggul menggunakan karung
Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana mengatakan beberapa hari lalu terjadi banjir bandang yang menerjang wilayah Banjar Dukuh Desa Abang Batu Dinding. Akibatnya sejumlah rumah warga terkena dampak. Menyikpai fenomena alam yang terjadi warga Banjar Dukuh gotong royong membuat tanggul agar air tidak masuk ke pemukiman warga. "Warga membuka jalur air dan membuat tanggul," ungkapnya, Minggu (28/11/2021).
Warga membuat tanggul dengan memanfaatkan karung dan diisi kerikil. Lanjut Ketut Wiredana, jika pihaknya telah mengarahkan agar tim Desa disiagakan untuk mengaktifkan tanda peringatan ketika terjadi suatu ancaman. "Balai Banjar dijadikan titik kumpul. Ketika terjadi ancaman warga segera meninggalkan rumah," sebutnya.
Sementara Perbekel Abang Batu Dinding, Made Diksa mengatakan pasca terjadi banjir bandang, pihaknya telah melaporkan ke intansi terkait. Akibat banjir bandang sejumlah rumah terkena dampak danalahan pertanian warga terkena imbas . "Kami telah laporkan ke dinas pertanian terkait lahan pertanian yang kena imbas banjir," sebutnya.
Diakui banjir bandang baru kali ini terjadi. Kemungkinan karena saluran air tertutup material longsor imbas gempa yang terjadi sebelumnya. Kemudian untuk pembersihan bebantuan menggunakan alat berat. ”Untuk meminimalisir genangan air ke perumahan jika terjadi banjair warga gotong royon membuat tanggul,” ujarnya.