Antisipasi Bom Waktu Sampah, Pj Bupati Seriusi TPS3R | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 8 January 2024 11:01
Gianyar - Bali Tribune
Bali Tribune/SERAP ASPIRASI - PJ.Bupati Gianyar kunjungi TPS3R, serap berbagai aspirasi. 

balitribune.co.id | Gianyar - Semua TPS3R termasuk Puspa Amannya akan disambangi Pj. Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa. Hal ini dilaksanakan untuk menyerap apa kendala-kendala dan apa kunci sukses dari masing-masing TPS3R. Sehingga nanti bisa rumuskan dalam sebuah kebijakan percepatan pelaksanaan sehingga keberhasilan ini bisa segera dinikmati.

 

Kunjungan diawali ke Tempat Pengolahan Sampah berbasis Reduce Reuse dan Recycle (TPS3R) Desa Keliki, Tegallalang. Disebutkan, masalah sampah merupakan masalah bersama yang sulit untuk diselesaikan. Namun Provinsi Bali telah memiliki kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber dengan TPS3R. Bahkan di Kabupaten Gianyar telah memiliki 44 TPS3R yang tersebar di masing-masing desa yang ada di Gianyar.

Kita sudah punya 44 TPS3R atau hampir 80% dari desa kita di Gianyar dan kita harapkan yang pertama adalah kesadaran masyarakat untuk memilah sampah karena sebenarnya tanggung jawab sampah itu adalah si penghasil sampah di rumah tangga, lanjutnya. 

 

Tagel Wirasa juga mengatakan bahwa masalah sampah akan menjadi bom waktu jika tidak ditangani dengan baik. Sampah kalau tidak ditangani dengan baik, akan menjadi bom waktu ke depan. Beberapa kejadian sudah kita lihat bersama, kemarin di TPA Suwung hampir sebulan lebih itu ada kebakaran dan tidak bisa ditanggulangi, jelasnya. 

 

Terlebih arah kebijakan kedepan seluruh TPA akan di stop. Maka tidak ada lagi TPA sehingga mumpung masih ada waktu, Tagel Wirasa berharap semua masyarakat menyadari bagaimana mengelola sampah untuk memelihara lingkungan. Jadi intinya kesuksesan itu baru bisa akan terjadi ketika masyarakat memiliki kesadaran memilah sampahnya dari rumah, tegasnya. 

 

Birokrat asal Tampaksiring tersebut juga menekankan bahwa Program TPS3R di Gianyar sudah bagus dengan dikolaborasikannya dengan Puspa Aman dan Aku Hatinya PKK. Puspa Aman ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana melakukan ketahanan pangan dari rumah tangga.

 

Dia mengatakan, dengan Puspa Aman ini masyarakat diedukasi untuk melaksanakan ketahanan pangan dan keberagaman pangan dari tingkat rumah tangga. Terlebih ini juga menghindari dampak inflasi karena harga cabai misalnya bisa naik berkali-kali lipat. Dengan sudah memiliki tanaman di pekarangan, kenaikan harga tidak akan terlalu berdampak. Kita juga mendorong adanya pertanian organik yang akan disupport pupuk kompos dari TPS3R sehingga bisa mengembalikan kesuburan tanah dengan cepat. Dan dari hasil kajian jika pertanian organik dilakukan dengan cara yang benar hasilnya tidak akan jauh berkurang, tegasnya. 

Selain TPS3R Desa Keliki, Tagel Wirasa juga mengunjungi TPS3R di Desa Taro, Sebatu, Pupuan, dan Kedisan.