Antisipasi Penumpukan Pemudik, Arus Menuju Pelabuhan Direkayasa | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 17 Januari 2025
Diposting : 28 May 2019 13:37
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIPASANG - Pembatas dan pembagi lajur sudah dipasang di jalan menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Senin kemarin.
balitribune.co.id | Negara - Beberapa hari menjelang berlangsungnya masa angkutan Lebaran tahun 2019, berbagai persiapan telah dimatangkan. Salah satunya adalah penyiapan jalur untuk pemudik yang akan menyeberangan ke Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, serta antisipasi antrean dan penumpukan arus apabila adanya lonjakan kendaraan masuk pelabuhan di Gilimanuk saat puncak arus mudik.
 
Rambu dan pembatas sudah mulai dipasang pada jalur mudik oleh jajaran Satlantas Polres Jembrana, Senin (27/5). Ratusan pembatas jalan berupa water barier digunakan pembagi ruas jalan menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Pembatas jalan maupun rambu yang dipasang disepanjang jalan dari Pertigaan Cekik menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk tersebut dimaksudkan untuk mempermudah pengaturan jalur kendaraan baik kendaraan yang akan keluar Bali maupun kendaraan yang akan masuk Bali saat berlangsungnya arus mudik.
 
Agar nantinya saat terjadinya antrean tidak saling srobot jalur, sebagai penanda, antara pembatas lajur jalan satu dan lainnya juga dipasang tali yang diberi tanda plastik warna merah. Selain pemasangan pembatas jalan menuju pelabuhan gilimanuk, antisipasi penumpukan kendaraan pemudik juga telah disiapkan. Salah satunya adalah lokasi penampungan kendaraan jika terjadi antrean akibat lonjakan pemudik. Lokasi penampungan ini mulai dari areal Terminal Cargo Gilimanuk sekitar dua kilometer sebelum Pelabuhan Gilimanuk. Di areal terbuka seluas hampir 4 hektar memiliki daya tampung ribuan kendaraan roda empat. Areal yang baru dipadatkan inijuga nantinya digunakan untuk rekayasa lalulintas yang akan menuju pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. 
 
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko mengatakan, apabila terjadi kepadatan maka arus lalu lintas dijalur utama menuju pelabuhan akan dialihkan melalui gang-gang diperkampungan warga. Apabila masih terjadi penumpukan maka antrean kendaraan dialihkan keareal terminal kargo tersebut.“Ini untuk rekayasa kendaraan roda empat saat arus mudik, apabila  gang satu, dua dan tiga nantinya penuh maka kami akan alihkan untuk ditampung diterminal cargo ini. Daya tampung lapangan ini kurang lebih seribu kendaraan,” ujarnya. 
 
Selain telah menyiapkan berbagai rekayasa lalulintas, untuk memperlancar arus mudik menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, juga sudah dibangun pos pantau dari perbatasan Kabupaten Tabanan dan Jembrana hingga Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk termasuk juga dijalur rawan kecelakaan. uni