Antisipasi Transmisi Lokal, GTPP Covid-19 Bangun Cek Point di Labuan Lalang | Bali Tribune
Diposting : 23 June 2020 18:31
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / PERESMIAN - Peresmian cek point dilakukan Selasa (23/6) di Labuan Lalang oleh Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dihadiri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, Kajari Buleleng I Putu Gede Astawa, Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd, Camat Gerokgak Made Juartawan, S.STP, MM.
balitribune.co.id | Singaraja - Untuk mengendalikan persebaran Covid-19 melalui transmisi lokal, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng,  membangun cek point/pos sekat di wilayah barat, tepatnya di kawasan Labuan Lalang, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak.
 
Cek point itu merupakan upaya untuk menghambat arus kedatangan warga dari arah barat ke Kabupaten Buleleng dan memastikan terbebas dari kemungkinan terpapar virus corona.
 
Sementara di wilayah timur ditempatkan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula. Petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri akan menempati pos tersebut selama 24 jam dengan tugas khusus memeriksa kelengkapan identitas warga masyrakat terkait standar protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, masyarakat dari luar Bali juga diwajibkan membawa surat keterangan hasil rapid test non reaktif. Dalam Pos Sekat tersebut juga tersedia alat rapid tes untuk masyarakat yang tidak membawa hasil rapid tes dari daerah asalnya. 
 
Peresmian cek point dilakukan Selasa (23/6)  di Labuan Lalang oleh Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dihadiri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, Kajari Buleleng I Putu Gede Astawa, Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd,  Camat Gerokgak Made Juartawan, S.STP, MM.
 
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, menjelaskan, Pos Sekat ini bertujuan untuk meminimalisasi ancaman penyebaran COVID-19 di Kabupaten Buleleng. Hal itu didasari masih tingginya kasus penyebaran COVID-19 di daerah Jawa Timur dan NTB dan juga untuk membendung kemungkinan persebaran Covid-19 melalui transmisi lokal.
 
"Pos Sekat di Desa Tembok untuk memeriksa pendatang dari daerah NTB dan untuk di Pos Sekat Desa Sumberklampok untuk memeriksa pendatang dari Pulau Jawa. Karena kedua daerah ini kasus Covid-19 masih sangat tinggi," kata Sutjidra.
 
Ditempat terpisah, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, selaku Ketua GTPP Covid-19 Buleleng mengatakan, rapid tes yang disediakan di Pos Sekat sementara akan digratiskan terlebih dahulu sembari menunggu adanya regulasi.
 
"Selama satu bulan mendatang di Pos Sekat rapid tes akan digratiskan sambil menunggu adanya regulasi,"tandas Agus.