balitribune.co.id | Gianyar - Para dokter dan petugas medis RSU Sanjiwani Gianyar mulai ketar ketir dengan resiko yang dihadapi lantaran terbatasnya Alat Perlindungan Diri (APD). Terlebih, daftar petugas kesehatan korban Covid-19 di Bali kini bertambah, yakni petugas Medis di RSUD Buleleng. Petugas yang kebagian jatah APD lengkap hanya yang masuk dalam daftar tim penanganan Covid 19. Sementara petugas lainnya, khususnya di IGD yang masih satu pintu dengan ruang penanganan Covid-19, hanya dilindungi masker dan penutup rambut.
Salah seorang dokter di RSU Sanjiwani mengungkapkan, dokter dan petugas medis tidak mungkin bisa merawat pasien dengan maksimal, khususnya dalam menangani pasien Covid-19 tanpa APD. Sementara itu, kondisi saat ini, persediaan APD semakin menipis. Selain merawat pasien, para petugas medis juga wajib melindungi diri. "Pasien yang belum terdeteksi yang baru masuk IGD sangat potensial menular ke petugas karena tidak menggunakan APD saat melakukan kontak kepada pasien. Hal itu menjadi persoalan yang rumit bagi para dokter dan paramedis. "Kami dihadapkan dengan persoalan dilematis, yang sebenarnya dapat diselesaikan jika APD mencukupi, " katanya.
Kondisi ini juga dibenarkan dan menuai sorotan wakil Ketua DPRD Gianyar I Gusti Ngurah Anom Masta yang sempat memantau langsung ke Sanjiwani. Disebutkan, dalam ruangan, baik UGD, ruang isolasi dan lainnya paramedis tidak memakai APD lengkap dan hanya menggunakan tutup rambut dan masker. "Ini sangat bahaya, karena tenaga medis yang tidak menggunakan APD rentan tertular virus. Eksekutif sudah kami desak untuk segera mencari solusi," terangnya.
Sementara Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Gianyar, Sekda Gianyar I Kadek Wisnu Wijaya, Jumat (27/3) kemarin menegaskan Stok atau Ketersediaan alat pelindung diri (APD) di Sanjiwani masih aman. Bahkan untuk mengantisipasi terbatasnya APD dan kebutuhan lainnya dalam penanganan Covid 19, Bupati Gianyar sudah menginstruksikan untuk melakukan penambahan persediaan APD yang lengkap serta berstandar kesehatan untuk masing-masing rumah sakit, puskesmas, posko tanggap Covid-19, serta sektor terkait dalam waktu dekat ini.
Dikatakan Wisnu, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra telah memerintahkan pihaknya untuk melakukan pembahasan terkait perencanaan yang akan dilaksanakan oleh tim Satgas Covid-19 du Kabupaten Gianyar. Salah satunya adalah pembahasan menengenai rencana pengadaan APD," Sesuai pembahasan tersebut perhari ini akan dianggarkan sebesar Rp 790.000.000 untuk pengadaan APD yang lengkap serta berstandar kesehatan," jelasnya singkat.