Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Apresiasi Kreasi Kaki Palsu Ciptaan Tawan, Bupati Mas Sumatri Serahkan Bantuan

BANTUAN - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri saat menyerahkan bantuan kepada Tawan si tangan robot.

Amlapura, Bali Tribune

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem  I Wayan Artha Dipa dan jajarannya, menyerahkan bantuan  kemanusiaan sebesar lima juta rupiah kepada Wayan Sumardana alias Tawan warga asal Banjar Dinas Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggism Karangasem, yang sempat dijuluki si tangan robot, Sabtu (16/4). Pemberian bantuan itu sekaligus penyerahan kaki palsu bagi penyandang disabilitas bertempat di  Bina Loka Karya (BLK) Karangasem jalan Ngurah Rai Amlapura.

Bupati Karangasem Mas Sumatri mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah kepada warga atau masyarakatnya yang kreatif dan mempunyai tekad kuat untuk membantu sesama. Dana yang diberikan bersumber dari  biaya oprasional (BOP) Bupati yang tidak seberapa bila dibandingkan tekad Tawan Sang “Manusia Robot” yang berkeinginan mulia untuk membantu warga di Karangasem yang memerlukan kaki palsu atau kursi roda.

Warga seperti Tawan ini sudah mampu membuat robot, dan hal itu menyebabkan nama Karangasem menjadi pusat perhatian baik lokal, nasional maupun dunia internasional. Mas Sumatri berharap Tawan tetap bekerja di Karangasem untuk membantu sesama warga di Karangasem yang memerlukan kaki palsu atau kursi roda.

Selasa (12/4) lalu Bupati Mas Sumatri beserta staf sempat berkunjung ke bengkel las listrik milik Tawan yang berlokasi dipinggir jalan Raya Tauman. Bupati berencana membantu bedah rumah serta membiayai kontrak lahan untuk bengkel kerjanya, terlebih lagi Bupati pun menjanjikan untuk mengurus ijin yang diperlukan dalam merancang robot, kaki palsu maupun kursi roda sehingga legalitas dalam memproduksi lebih terjamin jadi bisa lebih luas dalam membantu warga yang membutuhkan terutama untuk warga penyandang disabilitas.

Wayan Sumardana kali ini menyerahkan enam kaki palsu hasil karyanya kepada warga penyandang disabilitas di Karangasem  yang diterima enam penyandang disabilitas yaitu I Nyoman Kari asal Kec. Manggis, Putu Devi dari Kec.Bebandem, Putu Agus Eka dari Desa Seraya, Ni Nengah Nyeri dari Batan Nyuh, Nengah Kerti dari Desa Ababi dan Putu Mahardika dari Desa Bungaya Kec.Bebandem.

Menurut Tawan kaki palsu yang diberikan sekarang ini masih bersipat manual, tidak menggunakan sensor. Karena kata dia menggunakan sensor cukup ribet, memerlukan baterai dan bila menciptakan alat tersebut belum berani karena memerlukan ijin. Sementara itu kaki palsu sekarang ini berukuran 50 cm dan pada bagian paha 20 cm. Ukuran tersebut menurutnya sudah disesuaikan dengan berat badan si penerima. Karena kalau berat badan orang besar kaki palsu  yang dibuat pula harus disesuaikan.

wartawan
habit
Category

Gubernur Koster: Revitalisasi Hukum Adat Pilar Keadilan Lokal

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Bali,  Ketut Sumedana,  Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya,  Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, dan anggota DPD RI, Rai Dharmawijaya Mantra menandatangani Komitmen Bersama Implementasi Bale Kertha Adhyaksa Provinsi Bali, di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.