Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Arahkan Pengaturan Jumlah Pesawat, Menhub Ingin Bali 'Hub' Pesawat Berbadan Lebar

Bali Tribune/ Budi Karya Sumadi
balitribune.co.id | Kuta - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, Kamis pagi (8/8) di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Angkasa Pura I membicarakan terkait sarana dan pra sarana yang ada di Bali agar dijaga dengan baik berdasarkan amanah Presiden Joko Widodo. "Bali salah satu destinasi utama dari pariwisata. Kita ingin menaikkan kapasitas bandara yang sekarang ini relatif 30 sampai 32 slot (penerbangan per jam). Kita akan tingkatkan menjadi 35 slot," ucapnya. 
 
Menurut dia, dalam hal ini yang dilakukan adalah dengan cara merawat runway atau landasan pacu menambah jumlah apron (pelataran tempat parkir pesawat) membangun taxiway (jalan penghubung antara landasan pacu dengan apron) membangun rapid exit taxiway dan juga melakukan suatu manajemen pengaturan jumlah pesawat-pesawat yang layak atau diterima di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 
 
"Sekarang kan semua pesawat masuk ke sini (Ngurah Rai). Pesawat dari mana-mana masuk ke sini. Pesawat kecil juga masuk ke sini. Saya tugaskan Angkasa Pura I dan Otban untuk melakukan suatu manajemen bahwa tidak semua besaran pesawat bisa masuk ke sini. Karena kita ingin slot-slot di sini produktif," jelas Budi Karya. 
 
Hal tersebut yang melatarbelakangi pihaknya menjadikan 'hub' untuk pesawat-pesawat kecil di timur (Bandara Lombok) dan di barat (Bandara Surabaya). "Di barat, kita minta Surabaya yang menampung penerbangan-penerbangan yang kecil baik dari Semarang, Jogja dan lainnya. Sedangkan pesawat yang besar berbadan lebar akan di Ngurah Rai," paparnya. 
 
Kemudian Lombok sebagai 'hub' wilayah timur yang menangani penerbangan dari Kota Maumere, Labuan Bajo dan lainnya. "Pesawat yang relatif tidak besar dan kapasitas tidak maksimal, katakanlah 5 menjadi 1 bisa diefisiensi. Maka ruang yang ada di Ngurah Rai akan menjadi lebih efisien," terang Budi Karya. 
 
Selain itu dia mengaku membicarakan terkait teknologi yang akan membuat jarak antara satu pesawat dengan lainnya menjadi lebih pendek. "Kemudian membatasi jam round 1 pesawat. Kalau dalam negeri mesti 2 jam. Keluar negeri maksimal 3 jam. Kita harapkan itu terjadi. Maka probabilitas turis yang datang bertambah. Kita tahu permintaan banyak dari mancanegara ke sini (Bali)," bebernya. 
 
Sementara itu, Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim menyampaikan saat ini pesawat berbadan lebar yang dilayani Bali Airport diantaranya Boeing 747-400 dan 777-300. "Ada beberapa maskapai yang menggunakan tipe tersebut. Dengan runway existing ini jadinya tidak full load/tidak kapasitas maksimum, penumpang dan kargonya terbatas, isinya terbatas," katanya. 
 
Apabila runway diperpanjang hingga 400 meter, secara safety penerbangan pesawat berbadan lebar akan terpenuhi. "Contoh jika ada pesawat full load terbang dan tiba-tiba emergency, tidak bisa landing full di sini. Makanya kita tidak hanya bicara safety tapi kapasitas penumpang atau pesawat untuk bisa direct flight dari destinasi ke destinasi berjalan dengan maksimal," terang Arie. 
 
Diakuinya, kondisi sekarang ini untuk penerbangan pesawat yang besar tersebut tidak full load, kapasitas masih disesuaikan dengan kondisi runway. "Jadi, runway harus diperpanjang supaya analisa safety dan lainnya bisa masuk semuanya," tegasnya. (u)
wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

Temui Dewan, Nakes Pengabdi Berharap Bisa P3K Paruh Waktu

balitribune.co.id | Bangli - Tenaga Kesehatan (Nakes ) yang berstatus sebagai pengabdi kembali mendatangi kantor DPRD Bangli pada Senin (1/9). Maksud dan Tujuan para nakes bertemu dengan anggota DPRD Bangli  tiada lain untuk menyampaikan aspirasi agar mereka bisa diperjuangkan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Badung Gandeng Tokoh Lintas Agama Jaga Kondusifitas Daerah

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama dengan Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta mengajak tokoh masyarakat lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Badung untuk bersama menjaga kedamaian di Kabupaten Badung, Senin (1/9) di  Kantor Bupati, Puspem Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana Pimpin Patroli Gabungan Skala Besar Jaga Keamanan Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam upaya memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., memimpin langsung patroli gabungan skala besar di wilayah Bali pada Senin (1/9) malam.

Baca Selengkapnya icon click

Ribuan Pecalang Tegaskan Tolak Aksi Anarkis di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - adiri Gelar Agung Pecalang, Gubernur Wayan Koster serukan: Pecalang Bali…Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman, Merdekaaa…!!!gemuruh semeton Pecalang Bali yang memadati Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (1/9).

Pada Gelar Agung tersebut, Pecalang Bali tegas menyatakan “Menolak Aksi Demo Anarkis di Tanah Gumi Bali”.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Tunda Sidang Paripurna, Keamanan Jadi Pertimbangan Utama

balitribune.co.id | Denpasar - Sidang Paripurna ke-1 DPRD Provinsi Bali Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 yang semestinya berlangsung Senin (1/9) ditunda. Agenda yang seharusnya digelar pukul 11.00 Wita di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, urung dilaksanakan akibat situasi keamanan pasca kericuhan aksi massa di kawasan Renon akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara Serahkan 17 Rumah Layak Huni, Lengkapi Bantuan Perabotan Rumah Tangga, Dorong Hunian Sehat dan Berkelanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - I Gusti Ngurah Jaya Negara, kembali menyerahkan bantuan 17 unit Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat kurang mampu pada Senin (1/9), di tiga lokasi berbeda.

Bantuan ini diberikan kepada keluarga penerima yang sebelumnya tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Tidak hanya rehabilitasi total bangunan menjadi hunian layak, program juga dilengkapi perabotan rumah tangga, seperti kasur, hingga kompor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.