Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Arena Bermain di Lapangan Puputan Banyak Rusak

Puputan Badung
Rusak - Seorang anak kecil tidak bisa bermain pelangi putar karena pedal untuk mengayuh rusak di Taman Bermain Anak-anak areal Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Minggu (8/4).

BALI TRIBUNE - Setiap harinya, Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar sering dikunjungi masyarakat. Tak hanya sebagai tempat refresing, tapi juga dipakai sebagai sarana olahraga jalan kaki mengitari lapangan. Tempatnya yang strategis yang terletak di jantung Kota Denpasar, membuat lapangan ini pun menjadi tempat favorit melepas penat. Selain disuguhkan dengan hamparan rumput yang hijau, lapangan ini juga menyediakan berbagai sarana olahraga, tempat bermain catur, pentas seni, dan tak terkecuali taman bermain khusus anak-anak yang terletak di sebelah barat lapangan. Setiap pagi dan sore hari, taman bermain anak-anak ini tak pernah sepi dikunjungi masyarakat bersama buah hatinya. Anak-anak yang mendapati adanya sarana dan prasarana bermain, terlihat gembira menggunakan sarana bermain yang ada itu. Sayangnya, dari beberapa sarana yang disediakan Pemerintah Kota Denpasar di tempat taman bermain anak-anak ini, satu alat yakni injak pedal yang dikayuh dan dibarengi dengan perputaran pelangi terlihat rusak. Hal ini membuat anak-anak yang ingin mencoba permainan ini pun mengurungkan niatnya, dan beralih ke permainan lainnya. Salah satu pedagang yang ditemui di areal taman anak-anak, mengatakan alat bermaian anak-anak ini sudah cukup lama rusak. ''Sampun lama rusak niki pak (sudah lama rusak ini pak-red), dan sampai saat ini belum juga diperbaiki,'' kata pedagang ini, Minggu (8/4) kemarin. Sementara warga yang mengajak putranya bermain di taman permainan anak-anak ini, sangat menyayangkan alat bermain khusus anak-anak yang disediakan pemerintah dibiarkan rusak. ''Seharusnya pemerintah memperbaiki alat yang rusak ini, bukannya malah dibiarkan begitu saja. Kasihan kan anak-anak yang ingin bermain tidak jadi karena ada alat yang rusak. Ini harus menjadi perhatian, bila perlu kalau ada yang rusak secepatnya diperbaiki dan diganti,'' ujar warga ini. Kabid Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Putu Sandiasa, yang dikonfirmasi via telepon mengaku akan mengecek terkait alat bermain yang rusak itu. ''Saya mengecek ke lapangan, dan jika rusak akan kami perbaiki,'' kata Sandiasa.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Targetkan 21 Medali Emas, 254 Atlit Kontingen Karangasem Dilepas ke Porprov Bali XVI

balitribune.co.id | Amlapura - Sebanyak 254 orang Atlit Kontingen Kabupaten Karangasem, siap berlaga pada ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Bali ke XVI di Kabupaten Badung dan Denpasar pada 9 September 2025 mendatang. Selasa (26/8/2025) pagi, KontinganKarangasem ini dilepas secara resmi oleh Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta dengan persembahyangan bersama di Pura Jagat Natha Amlapura.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Data Pertanahan Usang, Potensi Pajak Tidak Optimal

balitribune.co.id | Negara - Berbeda dengan pemerintah pusat yang melakukan pembaruan data setiap hari, data pertanahan di Kabupaten Jembrana yang belasan tahun belum dilakukan pembaruan oleh pemerintah daerah menyebabkan terjadinya kesenjangan antara jumlah bidang tanah dan jumlah objek pajak. Kondisi ini berdampak pada banyak potensi pajak yang belum tergarap dengan baik.

Baca Selengkapnya icon click

Trouble Kemudi, KMP Karya Maritim III Ditarik ke Ketapang

balitribune.co.id | Negara - Gangguang pelayaran kembali terjadi di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada Selasa (28/8). Kali ini dialami oleh Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III. Kapal yang melayani penguna jasa penyeberangan lintas Jawa-Bali ini mengalami masalah pada kemudi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cara Terbaik untuk Memanfaatkan Kembali Ponsel Android Lama Anda

balitribune.co.id | Menurut forum Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE), 5,3 miliar ponsel dibuang pada tahun 2022. Belum cukup mengejutkan, menurut Jaringan Lingkungan Jenewa, rata-rata global untuk sampah elektronik yang dikumpulkan dan didaur ulang dengan benar hanya 20%, yang berarti 80% tidak terdokumentasi, sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah, melepaskan bahan kimia yang berpotensi beracun ke dalam tanah.

Baca Selengkapnya icon click

Perusahaan Asuransi Membuat Terobosan Perlindungan Jiwa Hingga Usia 100 Tahun

balitribune.co.id | Denpasar - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Statistik Indonesia (BPS) tahun 2025 menunjukkan bahwa kelompok usia 26-35 tahun mencatat indeks inklusi keuangan sebesar 86,10% yang mencerminkan generasi muda semakin menyadari pentingnya pengelolaan keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.