ASDP Indonesia Ferri Padangbai Dorong Pariwisata Wilayah Timur | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 4 May 2018 20:11
Arief Wibisono - Bali Tribune
I Wayan Rosta
I Wayan Rosta
BALI TRIBUNE - Berbagai  terobosan diupayakan pemerintah dalam rangka memajukan pariwisata Indonesia, Bali khususnya. Bahkan belakangan ini pemerintah  menggalakkan pembangunan di Indonesia wilayah  timur, khususnya di bidang pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata.
 
Provinsi Bali yang merupakan penyumbang PAD terbesar  di bidang  pariwisata tak luput dari pembangunan infrastruktur tersebut meski  diakui, di lapangan masih banyak obyek pariwisata yang  fasilitasnya belum memadai alias memenuhi standar.
 
Dibidang transportasi angkutan misalnya anggap saja angkutan darat maupun udara sudah cukup memenuhi persyaratan, akan  tetapi dibidang transportasi laut khususnya seperti Penyeberangan Bali - Lombok, Padangbai  masih sering terjadi antrean kendaraan karena fasilitas dermaganya masih kurang atau memadai terutama di hari besar. Sebagai dermaga penyeberangan  saat ini Padangbai hanya memiliki dermaga  2 unit, sedangkan pelabuhan Lembar Lombok 3 unit  dermaga, kapal yang beroperasi di lintasan  Padangbai-Lembar sampai saat ini tercatat ada 37 unit, belum lagi pelayanan ke Nusa Penida 3 unit kapal, lebih-lebih pada saat cuaca buruk/angin tenggara, sering terjadi ombak pantai, yang berakibat kapal-kapal susah sandar di dermaga MB II.
 
Menyikapi kondisi yang kerap terjadi Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry, I Wayan Rosta diruang kerjanya Kamis, (3/5) menjelaskan, PT. ASDP Indonesia Ferry mengelola 17 Pelabuhan, 158 lintasan dan 73 kapal di Indonesia. Salah satunya pelabuhan Padangbai  yang hanya memiliki 2 dermaga,  salah satunya dermaga MB II sering tidak bisa operasi akibat cuaca buruk. "Untuk itu kita mohon untuk segera dibangun 1 unit dermaga lagi seperti di Lombok untuk mengantisipasi kondisi diatas, dan ini sangat mendesak," ujarnya.  
 
Dia berharap dengan adanya transformasi di bidang penyeberanga  disamping membangun dermaga, perlu juga dilakukan revitalisasi pelabuhan secara menyeluruh agar dapat memberi dampak positif kepada seluruh masyarakat dan stakeholder.  Untuk itu perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam mendorong pelabuhan Padangbai sesegera mungkin dilakukan pembangunan prasarana dan sarana  agar pelayanan kepada pengguna jasa bisa semakin maksimal. "Pasalnya bangunan gedung yang ditempati sekarang ini  dibangun pada tahun 1996, sudah tidak layak, untuk itu perlu kiranya dilakukan renovasi,"  ucap I Wayan Rosta mengakhiri.