balitribune.co.id | Mangupura - Sejumlah pegawai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Badung dibuat menggerutu dengan kualitas beras yang mereka beli dari Perumda Pasar dan Pangan Mangu GIri Sedana Kabupaten Badung. Pasalnya, beras yang mereka terima ada yang rusak bahkan berisi kutuan.
Diketahui gaji ASN Badung dan pegawai kontrak dipotong untuk membeli beras di Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana. Setiap kilogram beras untuk ASN dan pegawai kontrak dijual seharga Rp15.500. Namun, sayang kualitas beras yang diberikan tak sesuai harapan.
"Aruh... Gaji dipotong tapi dikasi beras rusak," sentil seorang ASN di lingkungan Pemkab Badung, Jumat (19/4).
Menurutnya cukup banyak ASN dan pegawai kontrak yang mengeluhkan jeleknya kualitas beras ini.
"Bulan lalu berasnya jelek, dan sekarang kutuan," tegas pegawai lain.
Sementara Dirut Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, Wayan Suryantara yang dikonfirmasi mengklaim beras yang disalurkan kepada ASN dan pegawai kontrak di Pemkab Badung dalam kualitas baik. Namun apabila ada yang kurang baik pihaknya berjanji akan memberikan beras pengganti.
“Akan saya ganti segera, tidak hitungan lebih dari 2x24 jam,” ujarnya.
Mantan Perbekel Petang ini meminta bagi pegawai yang kebetulan menerima beras tidak layak supaya segera melapor untuk segera diganti.
“Setiap ada pendistribusian beras kalau ada yang tidak layak sesuai dengan perjanjian, saya garansi akan langsung diganti. Itu dari sistem tanggung jawab kami. Jangan hitungan kilogram sekalipun satu ton akan kami ganti,” kata Suryantara.
Pihaknya mengaku telah memiliki tim penyalut beras. Jadi beras yang tidak layak akan segera diganti.
"Kalau ada itu, silahkan lapor kami ganti," tukasnya.