Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Auditor Internal Dituntut Navigasi Kemajuan Perusahaan

perusahaan
Angela Simatupang

Nusa Dua, Bali Tribune

Auditor internal sekarang ini dituntut untuk mengubah pola pikir serta mampu menjadi navigasi bagi perusahaan yang mempekerjakannya. Seperti disampaikan Ketua Panitia Konferensi Nasional The Institute Internal Auditors (IIA)  Indonesia, Angela Simatupang kepada awak media di Nusa Dua, Selasa (6/9).

Dia mengungkapkan bahwa dahulu ada penilaian jika kinerja dari auditor internal dapat menghambat bisnis perusahaan. "Kalau dulu awal-awal seperti polisi, pokoknya kamu salah. Setelah itu dia (auditor internal)
bergerak bukan hanya untuk melihat kamu salah, kamu salah. Tapi bergerak harusnya kamu begini. Tapi hanya sebatas mendeteksi. Atau misalnya memberitahu, kamu berjalan terlalu cepat, distop. Jadi banyak yang merasa internal auditor menghambat bisnis," ungkapnya.

Namun pihaknya sekarang ini menginginkan auditor internal dalam menjalankan tugas dan fungsinya mampu melihat dan memprediksi apa yang akan terjadi kedepannnya. "Auditor internal saat ini harus bisa memprediksi di depan itu ada begini. Jadi seperti alat navigasi," tegas Angela.

Menurutnya, jika auditor internal tersebut sudah mampu memprediksi apa yang akan terjadi, itu berarti kedepannya jangan sampai ada pelanggaran. Sebab kata dia auditor internal fungsinya bukan hanya sekedar mengecek-ngecek dan memberitahu jika di dalam perusahaan terjadi kesalahan.

"Enggak begitu saja fungsinya.
Dia (auditor internal) sudah memikirkan bagaimana cara memperbaiki supaya perusahaan ini bisa mencapai tujuannya dan selalu memberi informasi terbaru. Itu yang ingin coba kita gagas. Bukan lagi rem. Jaman dulu dibanyak institusi terkait pemerintahan auditor itu orang buangan, orang yang salah dibuang ke internal audit. Padahal internal audit kan harus menjaga perusahaan," bebernya.
Angela pun menegaskan bahwa sebenarnya tugas auditor internal adalah membantu meningkatkan nilai perusahaan melalui perbaikan pada sistem pemerintahan, sistem manajemen risiko, sistem pengendalian internal serta memberikan nasihat yang sifatnya selalu didasarkan pada risiko.

"Juga mempertimbangkan tren kedepan kira-kira bagaimana. Jadi enggak bisa hanya melihat posisi yang lalu dan saat ini. Dia (auditor internal) harus mikir kedepan karena perusahaan mau ke sini ini harus hati-hati di area ini," tambahnya.

Selain itu dia memaparkan, auditor internal juga harus memiliki pandangan berbasis risiko. pihaknya mencontohkan, auditor yang profesional pada jaman dulu hanya memperhatikan uang kas perusahaan. Padahal dikatakan Angela uang kas perusahaan jumlahnya kecil. "Pasti kalau kemana-mana hanya ngeliatin uang kas. Uang kas itu kecil jumlahnya, ngapain buang-buang waktu misalnya dari Jakarta ke Denpasar untuk ngecek uang kas," paparnya.

Tindakan dan pemikiran yang disebutkan di atas menurutnya tidak berbasis risiko. "Berarti dia (auditor internal) harus melakukan penilaian dulu. Contoh berbasis risiko misalkan tujuan saya adalah mau ke Bandung, ada risiko apa yang bisa menggagalkan saya ke Bandung. Nah itu yang dicek. Jadi yang kecil-kecil tadi tidak perlu karena jumlah SDM terbatas, tidak efisien. Jadi pola pikir ini yang ingin kita ubah. Karena kita tidak akan bisa berubah kalau pola pikir tidak berubah," jelasnya.

Untuk mengubah pola pikir tersebut IIA Indonesia tahun ini ditambahkan Angela kembali menghadirkan konferensi nasional yang berlangsung di Nusa Dua pada 6-8 September 2016. Konferensi yang dihadiri sekitar 500 orang ini membahas perkembangan terkini yang perlu dicermati oleh profesi auditor internal. Khususnya di area yang dapat terdampak kritikal pada organisasi dan risiko-risiko baru yang dihadapi organisasi di sektor publik dan swasta.

wartawan
ayu eka
Category

DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Terhadap Raperda Perubahan APBD 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menggelar Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (28/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dua Pegawai PPPK Dipecat, Bupati Sutjidra: Silakan Tempuh Jalur Hukum

balitribune.co.id | Singaraja - Rencana dua pegawai berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan menggugat pemecatan mereka ditanggap Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra. Sutjidra mempersilakan pegawai tersebut yakni GAP dan WI yang dipecat karena dianggap melakukan affair alias peselingkuhan untuk menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya icon click

Sidang Paripurna, Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap 3 Raperda

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Rapat Paripurna masa persidangan ketiga dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2025-2029 serta Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 7 tahun 2023 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, ber

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Urai Kemacetan di Ubud, Sejumlah Ruas Jalan Bakal Diperlebar

balitribune.co.id | Gianyar - Kemacetan di Ubud seakan tiada solusi, namun Pemkab Gianyar terus berupaya untuk mengurai. Menyikapi arus kendaraan yang luar biasa, selain rekayasa lalu lintas, sejumlah ruas jalan akan segera dilakukan pelebaran. Tidak tanggung-tanggung dengan anggaran puluhan Milyar, sejumlah ruas jalan dan persimpangan akan diperlebar.

Baca Selengkapnya icon click

Pengelola Kawasan Fokuskan Upaya Menjaga Stabilitas Volume Kunjungan Wisatawan dan Okupansi di Nusa Dua

balitribune.co.id | Badung - Pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung mencatat capaian tingkat okupansi dan kunjungan wisatawan yang solid pada periode semester I 2025. Hal ini mencerminkan ketahanan kawasan yang telah memiliki basis pasar kuat sekaligus momentum pertumbuhan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.