balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung terus menggeber penanggulangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan cara melakukan suntik vaksinasi bagi hewan yang rentan terjangkit PMK. Saat ini untuk vaksin dosis pertama telah disuntikkan 50.516 ekor hewan atau 97,87 persen.
Kepala dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana mengatakan dari 60 hanya 10 desa/kelurahan yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua. Sehingga memasuki tahun 2023 vaksinasi PMK akan berfokus kepada dosis kedua dan booster atau dosis ketiga.
“Setelah itu selesai kami akan lanjutkan dengan vaksinasi booster,” ujar Wijana saat dikonfirmasi, Selasa (31/1).
Menurutnya, vaksinasi PMK ini akan menyasar seluruh populasi hewan rentan PMK di Badung. Mulai dari 30.243 ekor sapi, 769 ekor kambing, dan 19.503 ekor babi. Dari jumlah ini seluruh populasi babi di Badung telah menerima vaksinasi dosis kedua.
“Dari data per Senin, sapi yang belum vaksin kedua 7.000 ekor,” katanya.
Vaksinasi ini akan digencarkan tentunya untuk mencegah berkembangnya kasus PMK. Sehingga sesuai kick off vaksinasi booster yang dimulai 28 Januari 2023, tim vaksinasi akan menyasar seluruh populasi rentan PMK.
“Saat kick off, vaksinasi booster sudah disuntikkan kepada sapi di sentra ternak Sobangan. Hari ini kita terjunkan tim vaksinasi menyasar seluruh populasi ternak,” jelasnya.
Untuk melaksanakan vaksinasi booster, Wijana menjelaskan, ternak harus sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama dan kedua. Kemudian ada rentang waktu enam bulan untuk menerima suntikan dosis ketiga.
Pihaknya juga telah melakukan penandaan pada hewan yang telah menerima vaksinasi. Tanda tersebut berupa ear tag yang terpasang di telinga ternak. Penandaan ini diharapkan mempermudah masyarakat. “Sehingga masyarakat dapat membeli ternak yang sudah tervaksin,” tegasnya.
Untuk diketahui rangka menyukseskan pelaksanaan Vaksinasi Booster Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di wilayah Kabupaten Badung, Sabtu ( 28/1), Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengikuti acara Kick Off Vaksinasi Booster PMK Nasional secara daring bertempat di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan Mengwi. Acara ini dibuka oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo.
Turut hadir Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Wayan Wijana bersama perwakilan Dinas Pertanian dan Pangan di wilayah Provinsi Bali, Camat Mengwi, jajaran TNI/Polri beserta unsur terkait.
Seusai mengikuti seluruh rangkaian acara Wabup Suiasa menyampaikan kick off Vaksinasi Booster dalam menangani PMK telah dibuka secara nasional oleh Menteri Pertanian yang dipusatkan di Sulawesi. Sementara untuk wilayah Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Badung bertempat di Sentra Pembibitan Sapi Sobangan. Oleh karena itu Wabup Suiasa menegaskan bahwa Kabupaten Badung akan sungguh-sungguh melaksanakan kegiatan vaksinasi ini bersama seluruh tim serta berkolaborasi dan bersinergi dengan TNI/Polri maupun stakeholder lainnya.
"Kita harapkan target vaksinasi kita sampai bulan Juni nanti mencapai 80% dari sasaran ternak yang rentan terjangkit PMK. Mengingat apa yang kita lakukan terhadap vaksinasi terdahulu, kesuksesan kita luar biasa dimana Kabupaten Badung bisa mencapai 97%. Tentu target 80% tadi merupakan target minimal yang harus kita capai di bulan Juni 2023," jelasnya.
Wabup Suiasa berharap capaian target vaksinasi 97% pada periode sebelumnya, bisa diraih juga dalam Vaksinasi Booster tahun ini. Karena Kabupaten Badung ingin memberikan kontribusi positif bagi suksesnya vaksinasi PMK secara nasional.
"Kabupaten Badung bersungguh-sungguh penuh kerjasama dan gotong-royong bersama seluruh elemen, dan kita lihat juga partisipasi masyarakat khususnya peternak sudah sangat bagus dalam hal ini dan perangkat kita di desa juga sudah bergandengan tangan untuk turut membantu. Dengan demikian kita optimis dan yakin bahwa target kita akan tercapai untuk pelaksanaan Vaksinasi Booster PMK di Badung," terangnya.