balitribune.co.id | Mangupura - Pemkab Badung menyatakan kesiapannya tampil di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022. Salah satu yang akan ditampilkan pemerintah Gumi Keris dalam pawai pembukaan adalah Tradisi Siat Yeh dari Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.
"Persiapan kami sudah matang untuk tampil di PKB," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha belum lama ini.
Menurutnya seluruh duta kesenian Badung sudah latihan maksimal bahkan berlatih setiap hari.
“Rata-rata persiapannya hampir rampung, tinggal memaniskan penampilan. Kemudian yang lain-lain, tinggal persiapan blocking tempat, penyesuaian kriteria-kriteria, dan pemilihan kostum,” kata Sudarwitha.
Dalam Pembukaan PKB, mantan Camat Petang ini menerangkan, akan diikuti sesuai dengan arahan Gubernur Bali. Nantinya dalam pawai pembukaan Pemkab Badung akan menampilkan tradisi Siat Yeh yang dimiliki oleh Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. “Pawai ini akan dilaksanakan sesuai dengan waktu dan biaya yang bisa dimohonkan. Sehingga dengan materi yang kami miliki akan diikuti peserta sebanyak 80 orang,” terangnya.
Penampilan Siat Yeh akan diiringi oleh tabuh bale ganjur. Namun penampilannya akan dibatasi mengingat waktu pelaksanaan pawai yang terbatas.
“Jadi akan diperagakan (Tradisi Siat Yeh) tetapi akan dibatasi. Tidak sampai membentuk formasi sedemikian rupa karena waktu dari Bapak Presiden sangat terbatas,” tegasnya.
Dalam PKB XLIV Tahun 2022 Pemkab Badung akan mengikuti 14 materi. Dimana 13 materi dibiayai oleh Pemkab Badung sendiri dan sisanya dibiayai oleh Provinsi Bali.
“Untuk gong Kebyar kami mengambil tema Pasir Ukir. Jadi pasir itu artinya pesisir atau laut, sedangkan ukir itu berasal dari kata wukir yang artinya bukit. Artinya pemuliaan air itu dimulai dari laut menuju gunung dan kembali lagi ke laut sesua dengan siklus air. Sehingga nantinya disesuaikan dengan tabuh-tabuh di gong kebyar,” pungkasnya.