Diposting : 10 January 2019 22:11
I Made Darna - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Pemkab Badung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) akan kembali merekrut tenaga kerja untuk magang ke Jepang. Tenaga yang dibutuhnya hanya sekitar 15 orang. Jadi warga Badung yang berminat mengubah nasib di negeri Sakura tersebut diminta segera mendaftar.
Kepala Dinas Perinaker Badung, Ida Bagus Oka Dirga, Rabu (9/1), menyatakan, kegiatan pemagangan di tahun 2019 ini hanya merekrut 15 orang saja.
“Iya, pada tahun 2019 ini kami memberi kesempatan bagi 15 orang untuk magang ke Jepang,” ujarnya.
Magang ke Jepang ini, menurut dia adalah pemerintah dalam peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Badung. Selama di Jepang, mereka selain belajar juga langsung bekerja. “Selama magang di Jepang mereka juga bekerja,” kata Oka Dirga.
Ada beberapa bidang yang akan dimagangkan. Yakni disesuaikan dengan kebutuhan di Kabupaten badung. Meliputi bidang pertanian, perkebunan, pengolahan bahan makanan, peternakan dan kontruksi. “Sebelum diberangkatkan mereka nanti diberikan pelatihan dulu. Setelah itu mereka akan diberikan penempatan di sejumlah industri di negara Jepang selama tiga tahun,” terangnya.
Selama 3 tahun di Jepang, para pekerja magang ini hanya mendapat cuti selama 10 hari pertahun. Untuk waktu kerja 6 hari seminggu dan 8 jam perhari. Bagi yang lembur dibayar perjam. “Kontraknya tiga tahun dan bisa dilanjutkan selama dua tahun. Jadi mereka bisa magang selama lima tahun,” kata Oka Dirga.
Mengenai biaya, pejabat asal Desa Taman, Abiansemal ini menyatakan sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Badung. ”Mereka bisa magang selama lima tahun dan kembali dari magang juga kita biayai sehingga modalnya nanti bisa untuk berwirausaha sesuai dengan keahlian pada saat dia magang,” ujarnya.
Saat pemagangan mereka mendapatkan gaji sebesar Rp 10 hingga Rp 25 juta sesuai dengan tempat kerja, jenis pekerjaan dan jam kerja. Untuk persyaratan mereka harus ber KTP Badung, usia minimal 18 tahun dan maksimal 28 tahun, sehat rohani dan jasmani bisa berbahasa Jepang dan tamat SMA.
“Untuk syarat bisa berbahasa Jepang, kami pemerintah akan memberikan kursus singkat gratis bagi mereka yang belum bisa bahasa Jepang yakni pada bulan Februari hingga April,” katanya.
Perekrutan magang ini, imbuh dia, sudah mulai dibuka saat ini. Ia pun mengimbau masyarakat Badung yang memenuhi persyaratan tidak mensia-siakan kesempatan ini. Adapun mekanisme rekrutmen dan keberangkatannya yakni pemdaftaran di Dinas Perinaker, dilanjutkan diberikan pelatihan berupa kursus bahasa Jepang. Selanjutnya pembukaan lowongan pemagangan, intervew dari LPK dan intervew dari perusahan Jepang, dilanjutkan karantina selama dua sampai tiga bulan dan keberangkatan peserta pemagangan. “Program ini sudah tiga tahun berjalan dan hingga kini sudah ada 12 orang yang diberangkatkan pemagangan ke Jepang dan kini kami membuka 15 orang lagi,” ujarnya sembari menyebutkan pada perekrutan pemagangan tahun 2018 ada 7 orang yang sudah diberangkatkan ke Jepang.