Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bahas BLT, Pimpinan DPRD Badung Rakor dengan Camat

Bali Tribune/ RAPAT - Pimpinan DPRD Badung saat rapat dengan para camat di ruang Ketua DPRD Badung, Kamis (14/5).
Balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung Dr Drs Putu Parwata MK MM, didampingi Wakil Ketua I, I Wayan Suyasa SH dan Wakil Ketua II, Imade Sunarta, Kamis (14/5) menggelar rapat koordinasi dengan seluruh camat yang ada di Badung. Salah satu yang dibahas adalah soal bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang terpapar Covid-19.
 
Keenam camat di Badung hadir pada acara tersebut. Keenamnya adalah Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Camat Kuta Nyoman Rudiarta, Camat Kuta Utara Putu Eka Permana, Camat Mengwi Nyoman Suhertana, Camat Abiansemal IB Mas Arimbawa, dan Camat Petang Wayan Darma.
 
Saat membuka pertemuan tersebut, Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyatakan ingin berkoordinasi terkait wabah Covid-19 yang kini tengah pandemi. “Apa yang sudah dilakukan di kecamatan masing-masing,” tegasnya.
 
Terkait wabah Covid-19, ujar Parwata, Badung sudah melakukan refocusing dan pergeseran anggaran. Nilainya mencapai Rp 274 miliar. Dana ini dialokasikan untuk sektor kesehatan Rp 127 miliar, dampak ekonomi 125 miliar, kegiatan sosial Rp 730 juta dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Rp 15 miliar.
 
Walau alokasinya besar, kata Parwata, dana yang cair masih sangat kecil. Berdasarkan laporan Inspektorat, ujar Parwata, untuk kesehatan baru cair Rp 8,2 miliar, BPBD Rp 20 juta, Diskominfo Rp 460 juta dan Satpol PP Rp 148 juta. 
 
“Sejumlah instansi walaupun sudah melakukan kegiatan belum melaporkan anggaran seperti Dinas Sosial, Dinas Koperasi UKM dan perdagangan, serta Disperinaker,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Kuta Utara tersebut.
 
Menurut Parwata, dana tersebut harusnya cepat terserap ke masyarakat sehingga masyarakat bisa terbantu di tengah pandemi covid-19 ini.  “Anggaran ini harus segera dieksekusi,” tegasnya.
 
Selanjutnya Parwata memberi kesempatan kepada para camat untuk memaparkan apa langkah-langkah yang sudah dilakukan serta bantuan apa yang sudah diberikan kepada masyarakat.
Para camat menyatakan, langkah-langkah yang dilakukan sudah mengikuti aturan dan pedoman dari pemerintah. Di antaranya membentuk Satgas dan membuat posko. Selanjutnya melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan sebagainya.
 
 Namun untuk satgas yang harus turun setiap saat, hingga kini belum tersentuhy dana operasional. “Walau RKA sudah kami setor, hingga kini kami belum memperoleh alokasi anggaran khususnya untuk Satgas Covid-19 Kecamatan,” ujar Wayan Darma diiyakan camat lainnya.
 
Selain anggaran, Camat Kuta juga menyampaikan persoalan penolakan karantina PMI dari kluar Kabupaten badung di Kuta. “Kami bingung. Satu sisi tak boleh menolak, disisi lain, warga kami menolak. Kami minta masukan kepada pimpinan Dewan ujar Nyoman Rudaiarta,” katanya.
 
Selain itu, camat juga menyatakan sudah membagikan hak-hak masyarakat seperti sembako, BLT serta PKH. Warga pun sudah menerima pembagian masker dan APD untuk tenaga kesehatan di setiap puskesmas dan rumah sakit.
 
Terkait persoalan tersebut, Wakil Ketua I Wayan Suyasa dapat memaklumi harapan para camat untuk memperoleh anggaran. “Bagaimana mungkin berperang tanpa senjata,” ujar politisi Partai Golkar asal Penarungan tersebut.
 
Untuk itu, Suyasa sepakat akan menyarankan eksekutif segera mengalokasikan dana untuk Satgas Kecamatan. Dengan begitu, tugas-tugas menekan Covid-9 bisa berjalan efektif.
Senada dengan itu, Ketua DPRD badung Putu Parwata sepakat untuk mendeask eksekutif mengalokasikan anggaran untuk camat kghsusunya Satgas di tingkat kecamatan. 
“Ini sangat masuk akal,” katanya.
 
Terkait penolakan karantina PMI di Kuta, Parwata menyatakan hanya persoalan komunikasi. “Ini perlu dikomunikasikan lagi sehingga tidak ada kesalahpahaman,” tegasnya. 
wartawan
I Made Darna
Category

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click

Wamen Isyana: GENTING Wujudkan Jamban Sehat untuk Keluarga Berisiko Stunting di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting. Saat meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Wamen Isyana menyoroti peran masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Danamon: #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

balitribune.co.id | Jakarta - Kemajuan teknologi tidak hanya membuat hidup semakin mudah, tetapi juga memunculkan tantangan baru. Salah satu ancaman nyata yang kini semakin berkembang adalah penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan teknik deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis.

Baca Selengkapnya icon click

Akses ke Pura Dibatasi, Pansus TRAP DPRD Bali Tindaklanjuti Aduan Warga Adat Jimbaran

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, terkait pembatasan akses ke sembilan pura yang berada di kawasan yang dikuasai oleh PT Jimbaran Hijau (PT JH).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.